Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Buntut Pembatasan Ekspor, Asosiasi Industri Cina Kategorikan Chip AS Tidak Aman

Asosiasi Industri Cina meminta perusahaan Cina berhati-hati membeli chip dari Amerika Serikat karena dianggap tidak lagi aman.

6 Desember 2024 | 15.32 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/
Perbesar
Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan-perusahaan Cina diminta berhati-hati membeli chip dari Amerika Serikat karena dianggap “tidak lagi aman” dan dianjurkan untuk membeli produk lokal. Pernyataan ini disampaikan oleh empat asosiasi industri terbesar di Cina sebagai respons terhadap pembatasan kontrol ekspor yang diberlakukan AS terhadap produsen chip Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kelompok asosiasi ini mewakili beberapa sektor terbesar di Cina, termasuk telekomunikasi, ekonomi digital, otomotif, dan semikonduktor, dengan total 6.400 anggota. Namun, pernyataan mereka tidak merinci alasan kenapa chip dari AS dianggap tidak aman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Seperti dilaporkan Reuters, Rabu, 4 Desember 2024, ketegangan ekonomi dua negara meningkat belakangan ini, bahkan sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih pada Januari. Trump berjanji akan mengenakan tarif tinggi pada barang impor asal Cina, melanjutkan perang dagang dari masa jabatan pertamanya.

Masyarakat Internet Cina mengimbau perusahaan domestik untuk berpikir matang sebelum membeli chip AS dan memperluas kerja sama dengan produsen chip dari negara lain. Selain itu, mereka mendorong perusahaan untuk secara proaktif menggunakan chip yang diproduksi oleh perusahaan lokal maupun asing di Cina.

Analis menilai, Cina kini mengambil langkah tegas dalam membalas kebijakan AS. “Tampaknya sekarang Cina sudah tidak menahan diri lagi,” ujar Tom Nunlist dari Trivium China.

Seruan asosiasi ini muncul setelah Amerika Serikat pada Senin 2 Desember 2024 lalu meluncurkan pembatasan terhadap 140 perusahaan Cina, termasuk Naura Technology Group, produsen peralatan chip

Kebijakan ini tentu saja juga memengaruhi raksasa chip AS seperti Nvidia, AMD, dan Intel, yanghttps://www.tempo.co/sains/ini-upaya-brin-kembangkan-talenta-riset-nuklir-di-indonesia-1177471 meski terkena kontrol ekspor, masih menjual produk di pasar Cina. Hingga saat ini, ketiga perusahaan belum memberikan komentar atas perkembangan terbaru ini.

Sementara Asosiasi Industri Semikonduktor AS menyebut sikap asosiasi perusahaan Cina itu tidak tepat. “Seruan terkoordinasi di Cina untuk membatasi pembelian chip AS tidak membantu, dan klaim bahwa chip Amerika ‘tidak lagi aman atau andal’ sama sekali tidak akurat.” Mereka juga menyatakan bahwa kontrol ekspor harus bersifat sempit dan ditargetkan untuk memenuhi tujuan keamanan nasional tertentu. Kami mendorong kedua pemerintah untuk menghindari eskalasi lebih lanjut,” katanya. 

Di sisi lain, Beijing pada Selasa lalu melarang ekspor mineral langka yang digunakan dalam aplikasi militer, sel surya, dan kabel serat optik. Gedung Putih menyatakan akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah tindakan koersif dari Cina dan terus mendiversifikasi rantai pasokan globalnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus