BARU saja Tass menyebut "makhluk angkasa luar", kejadian lain
terjadi di Australia. Seorang penerbang, Frederick Valentich,
diduga diculik oleh 'piring terbang' di Selat Bass antara
Australia dan Tasmania, 21 Oktober lalu. Valentich Junior, 20
tahun sedang terbang dengan pesawat Cessna bermesin satu dari
Melbourne ke King Island, untuk suatu penerbangan carter.
Baru terbang beberapa menit, penerbang yang juga seorang
pelatih calon pilot itu melaporkan ke menara Melbourne, bahwa
suatu pesawat terbang dengan empat lampu yang gemerlapan telah
melambungnya. Padahal, tak ada pesawat terbang lain di dekatnya,
menurut keterangan petugas menara.
"Bentuknya panjang, dan dia semakin mendekat," begitu jawaban
Valentich Jr yang direkam oleh petugas menara. Pesawat aneh itu
kemudian melayang-layang di atas Cessna carteran itu. Lampunya
ada yang bersinar hijau, dan ada pula yang berwarna perak. Lalu,
komunikasi dengan penerbang muda itu terputus. Pesawat maupun
penerbangnya sejak Sabtu malam itu pun hilang.
Jurubicara Departemen Perhubungan Australia yang menanggapi
insiden itu menduga, pilot Valentich mengalami disorientasi
hingga dia terbang 180ø terbalik. Dalam posisi terbang terbalik
itu, boleh jadi dia melihat refleksi bayangan pesawatnya sendiri
dilaut yang berminyak, dan menyangkanya sebuah piring terbang.
Kendati demikian Ken Williams, jurubicara itu, tak menolak sama
sekali kemungkinan penculikan dari angkasa luar.
Ayah penerbang itu sendiri, Guido Valentich bersikeras. "Anak
saya seorang pelatih penerbang, dan fikirannya cukup waras,"
kata Guido. Makanya dia tak percaya Frederick sampai kehilangan
arah dan terbang terbalik. Juga seorang penerbang swasta
lainnya, Arthur Schutt, tak dapat menerima bahwa Frederick
keliru menafsirkan bayangan pesawatnya sendiri sebagai benda
terbang yang tak dikenal alias BETA.
Pacar Frederick, Rhomda Rushton yang empat tahun lebih muda,
lain lagi reaksinya. Katanya kepada wartawan UPI di Melbourne,
"saya tahu Fred masih hidup. Kita segera akan melihatnya
kembali." Lalu, di mana penerbang dengan pesawatnya Cessna 182
itu sekarang? "Itu rahasia," kata gadis itu, yang mengaku telah
melaporkan apa yang diketahuinya kepada pejabat Departemen
Perhubungan Australia.
Sementara itu pencaharian terhadap pesawat Cessna itu
dilaksanakan segera setelah kabar hilangnya pesawat itu
tersiar. Enam pesawat SAR resmi dikerahkan selama empat hari
tapi mereka hanya menemukan satu genangan minyak di laut dekat
tempat Cessna itu menghilang. Genangan itu dikabarkan berasal
dari sebuah mesin disel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini