Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

F-22 Raptor AS Vs F-14 Tomcat Iran, Pertempuran Udara Tak Imbang?

Jika ketegangan meningkat, jet tempur siluman F-22 Raptor akan menghadapi F-14 Tomcat milik Iran.

6 Januari 2020 | 12.43 WIB

Pesawat tempur siluman Amerika Serikat, F-22 Raptor disebut-sebut sebagai pesawat generasi kelima terbaik di dunia. Saat ini, Angkatan Udara Amerika Serikat mengoperasikan 187 pesawat. United States Air Force/Getty Images
Perbesar
Pesawat tempur siluman Amerika Serikat, F-22 Raptor disebut-sebut sebagai pesawat generasi kelima terbaik di dunia. Saat ini, Angkatan Udara Amerika Serikat mengoperasikan 187 pesawat. United States Air Force/Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Jika ketegangan  antara AS dan Iran meningkat menjadi perang, kemungkinan akan terjadi pertempuran udara. Pasukan Udara AS diperkirakan akan mengeluarkan jet tempur siluman F-22 Raptor untuk menghadapi "kakeknya", F-14 Tomcat milik Iran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ketegangan sedang terjadi antara Amerika Serikat dan Iran menyusul serangan drone MQ-9 Reaper pada jenderal Garda Revolusi Iran Qassem Soleimani di Baghdad, Irak,  Jumat, 3 Januari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebuah kekuatan udara yang secara teori tidak sebanding.

Angkatan Udara Iran, hingga hari ini masih menerbangkan pesawat-pesawat tempur buatan Amerika. Armada pesawat tempur tua terbaik Iran adalah Grumman F-14 Tomcat.

 F-14 tomcat mampu beroperasi di atas kapal induk, dan telah kenyang asam garam pertempuran udara. Diawaki oleh 2 orang pilot, pesawat ini mampu melaju hingga kecepatan 2 mach dan jarak tempuh mencapai 927 km. defencyclopedia.com

Angkatan Udara Kekaisaran Iran membeli 80 pesawat tempur generasi keempat yang kuat sebelum revolusi Islam 1979. Selain itu, Iran telah membeli 714 Hughes (sekarang Raytheon) AIM-54A Phoenix radar jarak jauh semi-aktif / aktif yang dipandu rudal udara-ke-udara, yang memiliki jangkauan sekitar 100 mil laut.

Ketika F-14A dikembangkan, jet tempur ini adalah salah satu mesin perang paling tangguh Amerika Serikat pada akhir 1960-an. Jet mulai digunakan Angkatan Laut AS pada 1974 dilengkapi dengan radar Doppler jarak jauh AWG-9, yang memiliki jangkauan lebih dari 115 mil laut dan merupakan radar Amerika pertama yang menggabungkan trek sementara mode pemindaian memungkinkan untuk kemampuan multi tembakan.

Ditambah dengan AIM-54, AWG-9 dapat menargetkan enam pembom musuh secara bersamaan. Di atas kertas, Tomcat memberikan kemampuan yang kuat pada armada — meskipun kenyataannya tidak cukup memuaskan Angkatan Laut AS.

Iran telah memperbarui Tomcat-nya dengan avionik baru dan kemungkinan senjata baru, tetapi hanya segelintir F-14 Teheran yang dalam kondisi dapat diterbangkan — mungkin sedikitnya 20 pesawat.

Iran juga mempunyai 20 Mikoyan MiG-29 buatan Rusia, namun Tomcat tetap lebih unggul dan menjadi garis pertahanan pertama Iran melawan serangan Amerika.

Di pihak AS, jet tempur F-22A Raptor di atas kertas jauh melebihi teknologi kuno F-14. Raptor adalah keajaiban teknologi dan dilengkapi dengan beberapa sensor paling canggih yang pernah dikembangkan untuk pesawat militer, tulis laman National Interest.

F-22 menggabungkan kemampuan siluman dan kecepatan supersonik, yang dapat melaju tepat di atas Mach 1.8   dengan avionik terintegrasi dan kelincahan ekstrim.

Radar Northrop Grumman Raptor AN / APG-77 (V) 1, yang dipindai secara elektronik dan ALR-94 bisa melihat kehadiran F-14 dari puluhan mil laut, jauh sebelum Tomcat tahu bahwa F- 22 ada di sekitarnya.

Raptor, setelah mendeteksi F-14 Iran, dapat meluncurkan rudal Raytheon AIM-120D AMRAAM-yang dilaporkan memiliki jangkauan 96 mil laut ketika diluncurkan dari sebuah pesawat tempur konvensional — dari kecepatan supersonik tinggi melebihi Mach 1.5 dan pada ketinggian di atas 15 ribu meter. Hal ini bisa membuat F-14 Iran musuh tahu bahwa mereka sedang diserang.

Bahkan jika Raptors telah kehabisan AMRAAM dan dipaksa untuk terlibat dalam jangkauan visual, F-22 dapat menggunakan fitur siluman mereka untuk mendekati tanpa terdeteksi lawan sampai jarak 300 meter sebelum melakukan serangan dengan Raytheon AIM-9X Sidewinders atau tembakan meriam 20mm Vulcan.

Para pilot F-22 selama latihan sering kali menyelinap ke jangkauan senjata lawan untuk membuat serangan yang tidak teramati dari jarak yang sangat dekat dengan mengambil keuntungan dari siluman Raptor.  

Secara teori, tidak ada peluang bagi F-14 mengalahkan F-22 kecuali jika pilot Raptor sedang sial atau membuat kesalahan besar.

NATIONAL INTEREST 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus