Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat sudah langsung mengevakuasi sisa-sisa balon udara Cina yang telah ditembak jatuh jet tempur F-22 di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, pada Sabtu, 4 Februari 2023. Tim yang dikirim ke daerah tersebut mengangkat selubung putih besar sisa balon yang dicurigai digunakan untuk aktivitas mata-mata itu dari laut pada Minggu, 5 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Departemen Pertahanan AS memperlihatkan foto selubung yang mengambang di laut tengah ditarik ke atas kapal. Tingginya gelombang membuat evakuasi berlangsung keseluruhannya hingga Senin pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Peserta dalam operasi pemulihan mengambil tindakan pencegahan jika ada bahan peledak atau beracun di antara puing-puing balon,” kata rilis yang mengutip Jenderal Angkatan Udara Glen D. VanHerck, Komandan Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara AS.
Disebutkan pula bahwa perubahan arus laut mungkin menyebabkan beberapa puing luput dari perhatian dan terdampar. Karenanya, masyarakat diimbau dapat membantu dengan memberi tahu petugas jika mereka melihat bagian sisa balon.
Balon Udara Mata-mata atau Cuaca?
Balon udara tersebut pertama kali terdeteksi melintasi wilayah udara Amerika Serikat dekat Pulau Aleutian, Alaska, pada 28 Januari 2023. Balon menyeberang ke Kanada, lalu melaju mengarah ke Amerika Serikat melalui Idaho dan menuju tenggara.
Sebuah jet terbang di sekitar balon mata-mata Cina, di lepas pantai Garden City, South Carolina, AS, 4 Februari 2023. Balon itu pertama kali memasuki wilayah udara AS pada 28 Januari 2023, sebelum pindah ke wilayah udara Kanada pada Senin 30 Januari 2023. REUTERS/Randall Hill
Baru pada 1 Februari 2023, Presiden Joe Biden memerintahkan militer untuk menghancurkan balon itu secepat mungkin tanpa membahayakan orang dan infrastruktur di darat. Namun, momen itu tidak datang sampai Sabtu, 4 Februari 2023. Pentagon memastikan kalau militer mempelajari balon secara rinci selama balon itu melintasi wilayah udara Amerika.
Dengan adanya evakuasi sisa balon, langkah selanjutnya merangkai ulang dan meneliti potongan-potongannya untuk dapat menjelaskan lebih lanjut tentang teknologi di baliknya. Selubung balon setinggi sekitar 60 meter saat dikembangkan. Balon dapat mengangkat struktur tiang penopang yang dilengkapi dengan panel surya besar dan mungkin terdapat berbagai instrumen.
Pejabat Cina mengklaim bahwa itu adalah balon cuaca yang tidak berbahaya yang tertiup angin secara tidak sengaja ke wilayah Amerika Serikat.
SPACE