Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

FKG Universitas Indonesia Gelar Operasi Bibir Sumbing Perdana

RSKGM FKGUI menyatakan kalau kegiatan operasi bibir sumbing seperti hari ini butuh dukungan banyak donatur

25 Februari 2021 | 19.57 WIB

Dokter dan ahli Medis melakukan operasi terhadap penderita Bibir Sumbing di RS. Setia Mitra, Kamis (11/8). Sebanyak 15 anak yang berasal dari Sukabumi Jawa Barat menjalani operasi bibir sumbing gratis yang diadakan atas kerjasam Yayasan Citra Baru dan Kick Andy Foundation. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Perbesar
Dokter dan ahli Medis melakukan operasi terhadap penderita Bibir Sumbing di RS. Setia Mitra, Kamis (11/8). Sebanyak 15 anak yang berasal dari Sukabumi Jawa Barat menjalani operasi bibir sumbing gratis yang diadakan atas kerjasam Yayasan Citra Baru dan Kick Andy Foundation. TEMPO/Arnold Simanjuntak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, DepokDepartemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKGUI) menggelar operasi celah bibir atau yang dikenal sebagai bibir sumbing perdana. Operasi yang bertepatan dengan masa pandemi ini diterapkan dengan protokol kesehatan yang ketat di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut FKGUI pasca renovasi.

Dosen Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial UI, Dwi Ariawan, mengungkapkan kalau pelaksanaan operasi bibir sumbing berjalan baik dan lancar. "Besar harapan kami bahwa operasi bibir sumbing perdana ini dapat menjadi awal dari operasi selanjutnya di rumah sakit ini," ujar Dwi, Kamis 25 Februari 2021.

Operasi bibir sumbing hari ini dilaksanakan oleh tim operasi dengan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Yudy Ardilla Utomo. Operasi celah bibir dan lelangit ini merupakan salah satu program RSKGM FKGUI untuk membantu anak-anak di Indonesia terbebas dari celah bibir dan lelangit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ketua Program Studi yang juga Kepala Unit Bedah Mulut dan Maksilofasial RSKGM FKG UI, Vera Julia, menambahkan kalau kegiatan seperti hari ini butuh dukungan banyak donatur. Alasannya, demi dapat menolong penderita dan masyarakat yang tidak mampu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Terima kasih kami ucapkan kepada para tenaga kesehatan yang telah membantu kelancaran kegiatan ini, sehingga dapat berjalan dengan baik," kata Vera.

Bibir sumbing bukan sekadar persoalan estetika. Kondisi ini merupakan masalah kesehatan di Indonesia yang perlu diperhatikan. Bibir sumbing dapat terjadi pada salah satu sisi atau kedua sisi, juga bisa disertai dengan sumbing lelangit (palatum).

Baca juga:
Studi di ITB Ungkap Sebaran Mutasi Virus Corona di Indonesia Saat Ini

Bibir sumbing dan lelangit ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Antara lain gangguan bicara, gangguan asupan gizi, gangguan pertumbuhan gigi dan tulang wajah, bahkan gangguan psikososial.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus