Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Gel Jagung Pemadam Kebakaran

Larutan pati jagung bisa dikembangkan menjadi media pemadam api di lahan gambut. Bekerja lebih baik dibanding air.

26 Oktober 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gel Jagung Pemadam Kebakaran

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lahan gambut mengandung biomassa tinggi yang membuatnya mudah terbakar. Kekeringan akibat musim kemarau yang panjang meningkatkan risiko kebakaran di lahan gambut. Kebakaran yang merambah lahan gambut pun sulit dipadamkan karena api bisa bertahan lama di bawah permukaan tanah.

Para peneliti terus mengembangkan teknologi dan metode baru untuk mempercepat pemadaman kebakaran. Mahasiswa doktoral Institut Pertanian Bogor, -Purwo Subekti, mengatakan gel dari pati jagung bisa menjadi bahan alternatif pemadam kebakaran di lahan gambut. “Sumber patinya juga bisa yang lain, seperti kentang atau singkong. Kita punya sumber daya melimpah,” kata Purwo pada Rabu, 23 Oktober lalu.

Kajian Purwo dan koleganya memanfaatkan gel pati jagung berawal dari uji coba pemadaman api yang dilakukan pada 2015. Saat itu, material gel didatangkan dari Jepang. Namun serasah yang terbakar dalam uji coba itu bukan dari gambut. “Uji coba terbaru memakai sampel material gambut yang didatangkan dari Riau,” kata mahasiswa Program Studi Industri Pertanian IPB tersebut.

Salah satu rujukan pemanfaatan gel pati jagung sebagai pemadam kebakaran adalah hasil penelitian Wiemin Cheng dari Shandong University of Science and Technology, Qingdao, Cina, pada 2017. Cheng meneliti gel tersebut sebagai pemadam kebakaran akibat api batu bara. Hasil aplikasi menunjukkan gel mampu menutupi permukaan dan menurunkan temperatur area yang terbakar. Gel juga mampu menahan nyala api kembali.

DURASI PEMADAMAN

Gambut dan batu bara memiliki karakter yang mirip. Gambut adalah cikal-bakal batu bara. Keduanya terbuat dari endapan material organik tumbuhan yang terakumulasi dalam durasi yang panjang. “Tapi nilai kalor gambut masih di bawah batu bara,” ujar Purwo.

Dalam kajian yang dilakukan Purwo, gel dibuat dari pati jagung yang dicampur air. Komposisi pati jagung dalam larutan itu sebesar 2 persen. Aplikasi pemadaman kebakaran gambut ini dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan reaktor pembakar. “Lapisan gel menutup permukaan area yang terbakar,” kata Purwo.

Hasil uji coba menunjukkan pemakaian gel mempercepat waktu pemadaman area yang terbakar dibanding air. Hal ini lantaran penggunaan gel untuk pemadaman hanya satu kali. Gel mampu menutup pori-pori gambut sehingga memutus sirkulasi gas panas dan udara yang keluar-masuk ke gambut.

Adapun pemakaian air lebih banyak. Setelah pemadaman pertama dengan air, temperatur ternyata kembali naik. Pasalnya, tidak semua air yang disemprotkan masuk ke pori-pori gambut. Sebagian justru menguap karena udara panas. Akibatnya, proses penyemprotan untuk pemadaman harus diulangi hingga temperatur turun dan api mati.

Purwo mengatakan penelitian ini baru kajian awal yang perlu dikembangkan lebih lanjut. Model kebakaran yang dipakai pun baru menggunakan satu jenis, yaitu dalam ruang tertutup dengan udara dari atas. Kondisi ini menyerupai kebakaran di lahan gambut dengan kecenderungan udara hanya dari atas. “Perlu dibuat variasi lain, di reaktor laboratorium bisa dibuat uji coba kebakaran dengan atau tanpa udara.” 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus