Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat Secara Langsung Tanpa Perlu Kaca Mata Khusus

Masyarakat bisa menyaksikan terjadinya gerhana bulan total secara langsung tanpa harus menggunakan kaca mata khusus.

26 Mei 2021 | 14.23 WIB

Gerhana bulan total atau juga disebut blood moon yang terlihat di atas Amman, Yordania, Jumat, 27 Juli 2018. REUTERS/Muhammad Hamed
Perbesar
Gerhana bulan total atau juga disebut blood moon yang terlihat di atas Amman, Yordania, Jumat, 27 Juli 2018. REUTERS/Muhammad Hamed

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon akan terjadi pada Rabu 26 Mei 2021. Gerhana Bulan Total terjadi di saat posisi Matahari, Bumi dan Bulan berada pada posisi sejajar atau satu garis lurus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Seperti dikutip Tempo dari laman Observatorium Bosscha, gerhana bulan total 26 Mei 2021 dikenal dengan istilah Bulan Super atau supermoon, sehingga Gerhana Bulan Total kali ini dikenal juga sebagai Gerhana Bulan Super Merah atau Super Blood Moon Eclipse. Karena saat terjadi gerhana posisi Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi atau disebut perigee. Maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG
Rahmat Triyono mengatakan peristiwa gerhana bulan total ini bisa disaksikan secara langsung dengan mata telanjang. “Tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana” kata Rahmat seperti dikutip Tempo dari laman BMKG, Rabu 26 Mei 2021.    

Berdasarkan proyeksi Observatorium Bosscha, fase gerhana bulan pada Rabu 26 Mei 2021 adalah:

Pukul 16.44 WIB.

Bulan  mulai memasuki bayangan umbra Bumi. Saat itu, hanya wilayah Indonesia timur saja yang dapat menyaksikannya fenomena ini karena Bulan sudah terbit di sana.

Seiring dengan masuknya Bulan pada bayangan umbra Bumi, bayangan gelap mulai muncul di permukaan Bulan sehingga bulan purnama terlihat seperti bulan setengah, lalu bulan sabit, dan

Pukul 18.11 WIB hingga 18.25 WIB.

Gerhana bulan akan masuk ke fase totalnya, Bulan akan terlihat kemerahan.

Pukul 19.52 WIB

Gerhana Bulan Sebagian berakhir, Bulan meninggalkan umbra Bumi menuju bagian penumbra. Saat itu, Bulan akan kembali terlihat sebagai purnama yang redup karena pengaruh bayangan penumbra Bumi.

Pukul 20.49 WIB

Bulan tidak lagi berada di dalam bayangan Bumi dan gerhana Bulan benar-benar berakhir. Bulan akan kembali tampak sebagai purnama yang terang seperti biasanya.

Seluruh proses gerhana bulan total, sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik. Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik.

WILDA HASANAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus