Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Ilmuwan Sebut Kemungkinan Manusia Bisa Lakukan Perjalanan Waktu ke Masa Lalu

Matematikawan Kurt Godel mengatakan teori Relativitas Einstein bisa saja diterapkan dalam konsep perjalanan waktu ke masa lalu.

23 Januari 2023 | 18.11 WIB

film charlie chaplin
Perbesar
film charlie chaplin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan waktu ke masa lalu masih terdengar mustahil bagi kebanyakan orang awam. Konsep mesin waktu sudah berpuluh-puluh tahun dicanangkan walaupun belum ada teori yang pasti. Namun, ternyata perjalanan ke masa lalu ini secara perhitungan relatif mudah. Menurut Universe Today, hal yang perlu dilakukan adalah membuat alam semesta “berputar”.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Matematikawan terkenal, Kurt Godel, ialah rekan Albert Einstein di Princeton. Godel sangat penasaran tentang Teori Relativitas Umum Einstein yang telah menjadi formulasi gaya gravitasi modern. Teori itu menghubungkan keberadaan materi dan energi dengan pembengkokan dan pembelokan ruang dan waktu. Pembengkokan dan pembelokan itu kemudian dihubungkan dengan perilaku materi dan energi tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Godel ingin tahu apakah Relativitas dapat memungkinkan perjalanan waktu ke masa lalu. Teori Einstein diakui sebagai kerangka kerja akhir untuk sifat ruang dan waktu. Akan tetapi sejauh yang kita tahu, perjalanan waktu ke masa lalu terlarang, sehingga Godel lantas berpendapat bahwa Relativitas Umum secara otomatis tidak memungkinkan hal tersebut.

Konsep Perjalanan Waktu ke Masa Lalu

Di sisi lain, Godel juga menemukan bahwa sebenarnya Relativitas Umum bisa saja diterapkan dalam konsep perjalanan waktu ke masa lalu. Triknya adalah mengatur alam semesta bergerak.

Godel membangun model alam semesta yang relatif sederhana dan artifisial untuk membuktikan pendapatnya. Alam semesta itu berputar dan hanya mengandung satu bahan. Bahan tersebut adalah konstanta kosmologis negatif yang menahan gaya sentrifugal rotasi untuk menjaga alam semesta tetap statis.

Jika seseorang mengikuti jalur tertentu di alam semesta yang berputar ini, ia bisa berakhir di masa lalunya sendiri. Orang itu harus melakukan perjalanan selama miliaran tahun cahaya yang mana mungkin bisa dilakukan. Dalam penjelajahannya, ia akan terjebak dalam rotasi alam semesta. Tak hanya perputaran benda-benda di alam semesta, tetapi juga perputaran ruang dan waktu itu sendiri. Intinya, rotasi alam semesta akan sangat mengubah jalur potensial seseorang ke depan sehingga jalurnya berputar kembali ke tempat ia memulai.

Sebagai demonstrasi yang lebih sederhana, Anda akan memulai perjalanan Anda selama miliaran tahun cahaya hingga menemukan diri Anda kembali ke titik awal saat hendak memulai perjalanan tersebut. Hal itu sama saja dengan Anda tidak pernah melakukan perjalanan miliaran tahun cahaya. Ini menjadi salah satu contoh paradoks masa lalu yang bertentangan dengan pemahaman kausalitas.

Namun, perlu diingat bahwa alam semesta tidaklah berotasi. Masih menjadi misteri mengapa Relativitas Umum bisa diterapkan pada fenomena yang tampak mustahil ini. Godel menggunakan contoh alam semesta yang berotasi untuk menyatakan bahwa Teori Relativitas Umum belum sepenuhnya lengkap, dan ia mungkin benar.

SYAHDI MUHARRAM | UNIVERSE TODAY

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus