Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Botol bir tidak hanya sekadar wadah untuk minuman yang menggugah selera, melainkan juga merupakan hasil dari serangkaian keputusan desain yang mempengaruhi pengalaman konsumen secara keseluruhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu aspek krusial dalam desain botol bir adalah pemilihan warna. Berbagai warna yang digunakan dalam pembuatan botol bir memiliki peran yang signifikan dalam menarik perhatian konsumen, memberikan perlindungan pada bir, serta membedakan merek bir satu sama lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan memahami pentingnya masalah ini, produsen bir dapat mengambil keputusan yang tepat terkait pemilihan warna botol, sehingga menciptakan citra merek yang otentik dan mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan secara positif.
Dilansir dari laman Honest-rare.de, berikut beberapa warna yang sering digunakan dalam pembuatan botol bir dan alasan di balik pilihan tersebut:
1. Warna Cokelat
Warna cokelat sering dipilih sebagai opsi utama untuk botol bir karena kesan klasik dan elegannya, sambil memberikan perlindungan yang diperlukan terhadap bir dari dampak buruk sinar UV. Botol bir berwarna cokelat bukan hanya memberikan tampilan yang khas, tetapi juga memiliki fungsi penting dalam menjaga kualitas bir.
Kaca amber, yang sering digunakan untuk botol bir, terkenal karena kemampuannya dalam melindungi bir dari paparan sinar ultraviolet 9UV) yang dapat merusak. Paparan sinar UV bisa menyebabkan bir menghasilkan aroma yang tidak sedap dengan memecah komponen hop, menciptakan bau yang mirip dengan belerang.
Dengan menggunakan kaca cokelat, risiko ini dapat dikurangi karena kaca tersebut mampu memblokir sinar UV yang merugikan, sehingga menjaga kualitas rasa dan aroma bir yang autentik.
2. Warna Hijau
Botol bir yang diwarnai hijau juga sering dipilih untuk memberikan kesan kesegaran dan kealaman pada produk. Selain itu, sifat warna hijau yang mampu menahan paparan sinar UV membuatnya menjadi pilihan yang disukai untuk bir yang rentan terkena cahaya selama proses penyimpanan dan distribusi.
Penggunaan kaca hijau untuk botol anggur sering diunggulkan karena mampu memberikan perlindungan yang serupa terhadap sinar UV seperti kaca amber. Selain itu, warna hijau memiliki kemampuan untuk menyaring panjang gelombang cahaya tertentu, sehingga dapat menjaga rasa dan aroma anggur tetap autentik dan terjaga.
3. Warna Biru
Warna biru jarang digunakan dibandingkan dengan cokelat atau hijau, meskipun masih bisa ditemui pada beberapa botol bir. Bir yang dikemas dalam botol berwarna biru biasanya memberikan kesan yang damai dan menenangkan, sehingga sering menjadi pilihan menarik untuk produk bir yang bersifat khusus atau musiman.
Penggunaan kaca berwarna biru juga tidak seumum warna lainnya, dan lebih sering digunakan untuk produk-produk kosmetik atau medis. Meskipun memberikan perlindungan terhadap sinar UV, kaca biru umumnya lebih digunakan untuk tujuan estetika, memberikan sentuhan visual yang unik dan menarik bagi produk.
Warna botol bir bukan hanya masalah estetika semata, tetapi juga memiliki implikasi praktis dalam menjaga kualitas bir dan mempengaruhi persepsi konsumen. Dari cokelat yang klasik hingga hijau yang segar, pilihan warna botol bir didasarkan pada pertimbangan desain, fungsionalitas, dan branding produk.
Dengan memahami peran masing-masing warna, produsen bir dapat membuat keputusan yang tepat untuk menonjolkan produk mereka di pasar yang kompetitif.
Pilihan Editor: Mengapa Botol Bir Berwarna Gelap?