Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Inilah Alasan Mengapa Jarum Jam Berputar ke Kanan

Alasan mengapa jarum jam selalu berputar ke kanan adalah mengacu pada pergerakan matahari dan mengikuti bayangan di bumi bagian utara.

24 Oktober 2022 | 16.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sebuah jam dinding tenaga kinetik yang terbuat dari bahan dasar bambu di industri rumahan, Bogor, Jawa Barat, 16 April 2015. Lazyra Amadea Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Eksistensi jam bagi peradaban manusia menjadi sangat penting karena berfungsi sebagai penunjuk dan pengingat waktu. Seiring kemajuan teknologi, berbagai inovasi rupa jam terus bermunculan. Namun yang pasti, khususnya pada jam analog, jarum jam selalu berputar ke kanan. Mengapa demikian?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir Science Focus, alasan mengapa jarum jam selalu berputar ke kanan adalah mengacu pada pergerakan matahari. Ditelisik secara historis, metode jam matahari menjadi awal penggunaan jam oleh bangsa Yunani dan Mesir pada peradaban kuno. Dalam praktiknya, waktu setiap jam berpatokan pada bayangan tongkat yang ditanam di tanah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tongkat atau tugu yang ditanam di tanah itu dinamakan obelisk. Pengukuran terhadap waktu ditentukan oleh adanya bayangan dari tongkat yang terkena sinar matahari yang bergerak dari timur ke barat. Lantaran matahari terbit dari timur dan Mesir berada di utara, maka tatkala matahari bergerak membuat bayangan bergerak pula menuju ke arah kanan. 

Dari ilustrasi tersebut, dapat dipahami pula bahwa arah jarum jam yang berputar ke kanan karena mengikuti bayangan bumi bagian utara. Di bumi utara, matahari terbit dari timur lalu tenggelam di barat. Sisi timur berada di posisi sebelah kanan, sedangkan sisi barat ada di sebelah kiri. 

Saat pagi hari, bayangan benda akan terlihat di sebelah kiri. Ini terjadi karena matahari menyinari dari sisi timur atau kanan. Sebaliknya saat sore hari, bayangan benda berada di sebelah kiri lantaran sinar matahari datang dari sisi barat alias kiri. Dengan begitu, matahari terlihat berputar dari kanan ke kiri dan bayangan berputar dari kiri ke kanan. 

Penampakan perputaran bayangan inilah yang kemudian menjadi titik tolak putaran arah jarum jam, yakni dari kiri ke kanan. Mungkin ada yang bertanya, mengapa harus mengikuti bayangan bumi bagian utara? Mengapa tidak mengikuti bayangan bumi bagian selatan saja? 

Mengingat jika mengikuti bayangan bumi bagian selatan, arah perputaran jarum jam dimungkinkan bergerak ke kiri. Pasalnya, pada bumi bagian selatan keberadaan matahari terbit dari timur, melewati utara dan terbenam di barat. Dalam hal ini, posisi timur menjadi berada di sebelah kiri, sedangkan barat ada di kanan. 

Mengutip Local Histories, sejarah peradaban di bumi dimulai dan terpusat di bagian utara. Sebagai contoh peradaban Mesir, Indus, dan Mesopotamia berada di sisi utara. Pun hanya sedikit daratan di dunia yang ada di bagian selatan sehingga peradaban lahir di bagian utara, termasuk awal mula terciptanya jam. 

HARIS SETYAWAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus