Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Segelintir siswa yang lolos ke Institut Teknologi Bandung (ITB) lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 tidak melakukan daftar ulang. Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto, tercatat ada enam orang yang mangkir. “ITB sangat menyesalkan bagi siswa yang telah diberikan kesempatan oleh negara untuk menikmati pendidikan tinggi secara baik, namun tidak dimanfaatkan,” katanya kepada Tempo, Rabu 20 April 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ITB lewat mekanisme SNMPTN meloloskan 2.086 siswa yang diumumkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada Selasa, 29 Maret 2022 pukul 15.00 WIB. Siswa yang lolos itu kemudian diwajibkan untuk mendaftar ulang secara daring sejak 4 - 13 April 2022. Namun ternyata hanya 2.080 siswa yang mendaftar dan enam orang lainnya absen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Alasan tidak diketahui secara spesifik namun biasanya karena diterima di sekolah kedinasan atau mendapat beasiswa kuliah di luar negeri,” ujar Naomi.
Adapun jumlah pendaftar SNMPTN ke ITB pada 2022 berdasarkan data pada Maret total sebanyak 10.877 siswa. Sebanyak 1.231 orang diantara pendaftar SNMPTN ke ITB itu merupakan siswa pemegang Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K).
“Diterima di SNMPTN adalah suatu kemudahan yang tidak bisa dinikmati oleh siswa lain, jadi ITB sangat menekankan agar siswa memanfaatkannya,” kata Naomi.
Bagi siswa yang melepas kursinya di jalur SNMPTN, LTMPT telah menyiapkan sanksi seperti siswa tidak bisa ikut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Selain itu menurut LTMPT, hukuman juga berlaku ke sekolah asal siswa. Imbas lain ke para adik kelasnya karena sekolah masuk daftar hitam.
Soal jatah enam kursi yang dilepas itu, menurut Naomi, ITB punya kewenangan untuk mengubah kapasitas penerimaan atau kuota di SBMPTN dan Seleksi Mandiri.
ANWAR SISWADI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.