Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal. Ia tidak bisa hidup tanpa anggota sarangnya yang lain. Begitu juga dengan koloni, tidak akan bertahan lama tanpa adanya ratu lebah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keberadaan ratu lebah sangat penting untuk menjalin kerja sama. Sebuah peran yang tidak dapat ditiru oleh kelompok lainnya. Berikut sederet fakta menarik tentang ratu lebah yang perlu Anda ketahui.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Ukuran
Dilansir dari Pollenpaths, berbeda dengan ukuran lebah lainnya, ratu lebah memiliki ukuran yang lebih besar. Dengan rata-rata panjang 20-55 milimeter, sedangkan lebah pekerja berukuran antara 12-15 milimeter. Perbedaan ukuran ini penting bagi ratu untuk menjalani tugas reproduksinya secara efektif.
Perbedaan ini juga menjadi cara mudah membedakan antara lebah pekerja dengan ratu lebah. Ratu lebah memiliki perut yang panjang dan meruncing untuk menampung ovarium yang berisi ribuan telur lebah.
2. Organ Reproduksi
Sistem reproduksi ratu lebah adalah keajaiban alam lainnya. Berbeda dengan lebah pekerja, ratu telah mengembangkan organ reproduksi sepenuhnya yang memungkinkannya melaksanakan tugas penting bertelur. Perutnya mengandung struktur khusus yang dikenal sebagai spermatheca, yang berfungsi sebagai unit penyimpanan sperma yang diterima saat kawin.
Selain itu, ratu lebah memiliki organ unik yang disebut kelenjar dufour. Kelenjar ini menghasilkan feromon yang berperan penting dalam menjaga ketertiban dan keharmonisan dalam koloni. Feromon ratu berfungsi sebagai sinyal kimia bagi lebah pekerja, yang menunjukkan keberadaan dan status reproduksinya. Komunikasi ini membantu mengatur perilaku dan aktivitas lebah pekerja, memastikan kelancaran fungsi sarang.
3. Perkawinan Ratu
Ratu lebah madu yang masih perawan meninggalkan sarangnya untuk kawin, berbeda dari beberapa serangga. Ratu hanya kawin selama beberapa hari di masa dewasa muda dan tidak pernah lagi kawin. Setelah kawin dengan beberapa lebah jantan, ia menyimpan air mani di organ khusus yang terletak di spermatheca.
4. Kemampuan Menyengat
Ratu lebah memang mempunyai alat penyengat untuk membunuh saingannya. Dia tidak menggunakannya untuk mempertahankan koloni, berbeda dengan lebah pekerja.
5. Bertelur Efisien
Bertelur merupakan bagian penting dari kehidupan koloni-bahwa ratu lebah dapat bertelur ribuan telur per hari selama musim puncak. Hal ini diperlukan untuk mempertahankan populasi koloni. Lebah madu tidak berumur panjang–diperlukan sumber lebah baru yang konstan.
6. Kepemimpinan di Koloni
Di dalam sarangnya, ratu lebah memegang posisi paling tinggi sebagai pemimpin dan tokoh sentral. Dia menggunakan dominasinya melalui berbagai cara, memastikan kelancaran fungsi koloni. Dominasi ratu lebah terlihat jelas dari penampilan fisik dan perilakunya, yang membedakannya dari lebah pekerja.
Ia mengeluarkan feromon dalam koloni lebah tidak bisa diabaikan. Feromon ini berfungsi sebagai sinyal bagi lebah pekerja, mendikte perilaku mereka dan menjaga ketertiban di dalam sarang. Melalui pelepasan feromon tertentu, ratu lebah mengkomunikasikan keberadaan, kesuburan, dan kesehatannya secara keseluruhan kepada seluruh koloni.
7. Komunikasi Ratu
Melalui emisi feromon, ratu lebah mengkomunikasikan status reproduksinya, menunjukkan apakah ia subur dan mampu bertelur. Informasi ini memandu perilaku lebah pekerja, mendorong mereka untuk menyesuaikan aktivitasnya. Misalnya, jika ratu lebah tidak subur, lebah pekerja mungkin tidak membangun sel baru untuk bertelur dan fokus pada tugas lain di dalam sarangnya. Ia juga mengkomunikasikan keberadaan dan lokasinya kepada lebah pekerja melalui feromon.
POLLENPATHS | CAROLINAHONEYBEES
Pilihan Editor: Benarkah Lebah Madu akan Mati setelah Menyengat Manusia?