Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Unair Kini Punya Taiwan Center, Mirip yang Ada di UGM dan UNS

Fasilitas Taiwan Center diharapkan menjadi jembatan penghubung ilmu pengetahuan Taiwan dan Indonesia.

23 April 2025 | 06.45 WIB

Universitas Airlangga (Unair) dan Chaoyang University Technology (CYUT) meresmikan Taiwan Center Unair di kompleks Unair, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 21 April 2025 (Dok. Unair)
Perbesar
Universitas Airlangga (Unair) dan Chaoyang University Technology (CYUT) meresmikan Taiwan Center Unair di kompleks Unair, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 21 April 2025 (Dok. Unair)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Airlangga (Unair) dan Chaoyang University Technology (CYUT) meresmikan Taiwan Center Unair, fasilitas yang menyimbolkan kemitraan kedua pihak di bidang riset. Rektor Unair Profesor Mohammad Nasih mengatakan institusi yang dipimpinnya sudah menjalin kolaborasi riset dan pertukaran mahasiswa dengan Taiwan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Taiwan Center akan mendorong para mahasiswa dan dosen agar lebih familiar dengan program-program kolaborasi tersebut,” katanya melalui keterangan tertulis pada Selasa, 22 April 2025

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fasilitas yang diresmikan itu ada di Lantai 12 ASEEC Tower Unair. Menurut Nasih, Taiwan Center bisa menjadi jembatan yang menghubungkan ilmu pengetahuan, serta budaya Taiwan dan Indonesia. Unair menjadi lokasi Taiwan Center ke-3 di Indonesia. Fasilitas serupa juga dibuka di Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sejauh ini Unair telah bermitra dengan 25 institusi di Taiwan. “Kami juga punya Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin yang terus digerakkan untuk memperdalam kemitraan, khususnya bidang riset teknologi dan IT, serta bidang lain,” ujar Nasih.

Senada dengan Nasih, Rektor CYUT Taiwan Tao-Ming Cheng mengatakan kampusnya akan menyokong berbagai program untuk mendukung kerjasama, termasuk program riset, beasiswa. serta peluang pertukaran pelajar. Dia menyebut perguruan tinggi di Taiwan juga sudah terbiasa bermitra dengan industri dan diidukung oleh pemerintah.

“Mahasiswa Indonesia yang mengikuti pertukaran di sana (Taiwan) bisa transfer ilmu pengetahuan langsung dari industri,” tutur dia.

Director General Taipei Economics and Trade Office (TETO) Surabaya Issac C Chiu juga optimistis bahwa Taiwan Center ini akan memperkuat kolaborasi kedua negara dalam bidang pendidikan. Menurut dia, sudah ada 20 ribu mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Taiwan saat ini.

“Angka ini naik terus setiap tahun,” ucap Issac.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus