Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

Sebelum mati mengenaskan di luar angkasa, Laika diberi kesempatan pulang dan bermain bersama anaknya. Itu momen terakhirnya sebagai anjing rumahan.

9 November 2023 | 08.29 WIB

Pesawat antariksa Soyuz MS-22 Rusia terlihat setelah lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan Bumi biru cerah di latar belakang pada 28 Maret 2023. Soyuz mengalami kebocoran cairan pendingin pada Desember 2022 dan kembali ke Bumi tanpa awak. (Kredit gambar: NASA TV)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pesawat antariksa Soyuz MS-22 Rusia terlihat setelah lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan Bumi biru cerah di latar belakang pada 28 Maret 2023. Soyuz mengalami kebocoran cairan pendingin pada Desember 2022 dan kembali ke Bumi tanpa awak. (Kredit gambar: NASA TV)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Laika menjadi anjing sekaligus makhluk hidup pertama yang diluncurkan menuju luar angkasa dalam jalur orbit bumi, dengan menggunakan, Sputnik 2, pesawat luar angkasa buatan Uni Soviet. Seperti dilansir dari laman britannica.com, pada 3 November 1957, Laika secara resmi menjadi awak pesawat Sputnik 2, menjalani tugas sebagai makhluk hidup pertama yang dikirim ke luar angkasa untuk mengorbit bumi.

Meskipun dikenal sebagai anjing sekaligus makhluk hidup pertama yang berhasil diluncurkan ke luar angkasa untuk mengorbit bumi, terdapat beberapa fakta tragis kepada anjing itu. Seperti dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan fakta tragis peluncuran Laika sebagai anjing pertama di luar angkasa:

Laika Merupakan Anjing Liar

Seperti dilansir dari laman listverse.com, sebelum proyek luar angkasa yang melibatkan Laika secara resmi diluncurkan, Laika merupakan anjing liar yang tidak memiliki rumah. Sebelumnya, Laika dapat ditemukan berkeliaran di sepanjang jalanan kota Moskow, sebelum akhirnya dipilih oleh pemerintah Soviet untuk menjalankan tugas tersebut.

Sebelumnya, alasan pemilihan anjing sebagai hewan yang akan diterbangkan ke luar angkasa, karena menurut pemerintahan Soviet, anjing merupakan hewan yang mudah untuk dilatih. Beberapa tahun berikutnya, tepatnya pada 1957, Amerika Serikat menerbangkan seekor kera bernama Baker ke luar angkasa.

Bukan Anjing Satu-satunya

Masih dilansir dari laman yang sama, Laika bukanlah anjing satu-satunya yang dipilih oleh pemerintah Soviet dalam misi penerbangan ke luar angkasa. Sebelumnya, terdapat anjing yang diberi nama Albina, tetapi hanya diterbangkan separuh jalur menuju orbit, kemudian terdapat anjing bernama Mushka yang akan digunakan sebagai pengganti Laika.

Nasib Laika

Seperti dilansir dari laman space.com, sejak awal pemilihan Laika sebagai anjing yang akan diterbangkan ke luar angkasa, pemerintah Uni Soviet mengetahui bahwa Laika tidak akan kembali ke bumi dengan selamat. Dengan demikian, dibuat rencana bahwa Laika akan diberikan makanan yang telah berisi racun agar kematiannya akan berlangsung secara tidak menyakitkan.

Namun demikian, seperti dilansir dari laman Listverse.com, kematian Laika sebenarnya dapat dihindari, karena dalam rencana awal Laika akan kembali pulang dengan selamat ke bumi. Meskipun demikian, rencana tersebut berubah dengan pemimpin Uni Soviet pada saat itu, yakni Nikita Khrushchev memberikan instruksi terhadap tim yang mengembangkan Sputnik 2 untuk mempercepat pembuatan pesawat tersebut agar dapat diluncurkan tepat pada perayaan peringatan 40 tahun Revolusi Bolshevik.

Dibawa Pulang Sebelum Diterbangkan

Seorang ilmuwan yang terlibat dalam proyek tersebut, yakni Dr.Vladimir Yazdovsky sempat membawa Laika pulang ke rumahnya sebelum sehari diluncurkan ke luar angkasa. Dr. Vladimir menjadi sosok yang paling dekat dengan Laika karena dirinya merupakan orang yang memilih Laika dari jalan, melatihnya, dan yang secara personal memilih Laika untuk terbang ke luar angkasa.

Lebih lanjut, Dr. Vladimir membawanya pulang ke rumah agar Laika dapat bermain dengan anaknya, untuk momen terakhir sebelum diluncurkan ke luar angkasa, Dr.Vladimir ingin membuat Laika merasakan pengalaman menjadi anjing rumahan yang dimiliki oleh seorang keluarga penyayang.

Kematiannya Menyedihkan

Seperti dilansir dari laman smithsonianmag.com, kematian Laika awalnya diberitakan karena diracun melalui makanan supaya tidak tersiksa, namun demikian, fakta lain terungkap pada 2002, saat salah satu ilmuwan yang pernah terlibat dalam proyek tersebut, yakni Dimitri Malashenkov menceritakan kematian Laika yang brutal.

Dimitri menceritakan, Laika tewas dalam waktu 7 jam saat orbit keempatnya mengelilingi bumi, meninggalnya Laika pada saat itu disebabkan oleh sistem kontrol temperatur pada pesawat luar angkasa yang mengalami malfungsi sehingga menyebabkan suhu di dalam pesawat menjadi tidak terkendali.

Pilihan Editor: Rusia Persiapkan Empat Monyet Mendarat di Mars

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus