Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MULANYA cuma gosip di antara ilmuwan: pohon menyimpan energi listrik. Jika ke batang pohon ditancapkan logam, dan satu lagi ke tanah di sekitarnya, akan terukur perbedaan voltase pada keÂdua lempeng. Belakangan ini terbukti. Pada 2006, ahli kimia Massachusetts Institute of Technology menemukan ada perbedaan keasaman antara pohon dan tanah, sehingga menciptakan ketidakseimbangan ion hidrogen. Ini menghasilÂkan listrik. Energi ini kemudian diberi nama voltree.
Tapi kala itu tak ada yang tahu mau diapakan energi hijau ini. Nah, pada Desember lalu, para peneliti di institut itu mengumumkan aplikasi listrik tersebut, yakni untuk menghidupkan sensor pengukur suhu dan kelembapan. RencanaÂnya, prototipe miniatur alat yang diberi nama sensor wildfire itu akan diuji coba pada musim semi ini sebagai alarm yang mengirimkan peringatan dini kalau ada kebakaran hutan.
1. Sebuah charger bioenergi mengumpulkan arus listrik dari pohon.
2. Sensor pengukur suhu dan kelembapan, yang berfungsi sebagai alarm kebakaran.
3. Hasil pengukuran dikirim ke satelit dan diteruskan ke stasiun pemantau kebakaran, National Interagency Fire Center di Idaho, Amerika.
Listrik
2000 Sebelum Masehi
Thales, ilmuwan Yunani kuno, menemukan jika bulu hewan digosok-gosokkan di atas getah pohon, timbul gaya tarik.
1600
Ahli fisika Inggris, William Gilbert, menamakan gaya tarik yang muncul akibat gesekan dua benda itu sebagai electric. Ini dia ambil dari kata Yunani elektron.
1752
Benyamin Franklin, yang menerbangkan layang-layang pada saat ada petir, menyimpulkan ada kesamaan antara petir dan listrik.
1800
Alessandro Volta, ahli fisika Italia, membuat sel volta yang dapat menghasilkan listrik. Belakangan disebut baterai.
1831
Michael Faraday menemukan alat induksi elektromagnetik yang merupakan cikal bakal turbin listrik.
Sumber: Popular Mechanics
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo