Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Lumba-lumba Mamalia Laut Paling Cerdas

Ahli biologi Richard C. Connor menjelaskan, lumba-lumba termasuk mamalia yang ukuran otaknya besar, sehingga mendekati kecerdasan manusia

26 Februari 2022 | 15.27 WIB

Lumba-lumba putih Cina yang muncul ke permukaan air di Teluk Sanniang di Kota Qinzhou, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Cina, 30 Agustus 2020. Terdapat sekitar 6.000 lumba-lumba yang hidup di dunia, sebagian besar ada di sepanjang pantai Pasifik barat, sekitar 4.000 hingga 5.000 di antaranya berada di China. Xinhua/Zhao Yi
Perbesar
Lumba-lumba putih Cina yang muncul ke permukaan air di Teluk Sanniang di Kota Qinzhou, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Cina, 30 Agustus 2020. Terdapat sekitar 6.000 lumba-lumba yang hidup di dunia, sebagian besar ada di sepanjang pantai Pasifik barat, sekitar 4.000 hingga 5.000 di antaranya berada di China. Xinhua/Zhao Yi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Lumba-lumba merupakan mamalia laut yang sangat cerdas. Mengutip Reader's Digest, ahli biologi University of Massachusetts Dartmouth, Richard C. Connor menjelaskan, lumba-lumba termasuk mamalia yang ukuran otaknya besar, sehingga mendekati kecerdasan manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut ahli biologi Oklahoma State University, lumba-lumba juga mampu memanggil kawanannya bersuara seperti desis yang berfungsi sebagai tanda pengenal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mengutip Whale and Dolphin Conservation, selama jutaan tahun, tubuh, otak, sistem sensorik, dan kecerdasan lumba-lumba telah berevolusi. Keseluruhan organ itu beradaptasi untuk menjalani beragam kehidupan di dalam air.

Makhluk hidup yang ukuran otaknya besar cenderung memiliki beberapa kesamaan terkait lama usia dan perilaku.  Setelah lumba-lumba betina melahirkan, induknya akan merawat anaknya mengajari keterampilan hidup.

Lumba-lumba memiliki kemampuan sebagai peniru yang cepat belajar. Lumba-lumba bisa menunjukkan memecahkan masalah, berempati, berinovasi, mengajar. Lumba-lumba juga bisa merasa sedih dan gembira.

Lumba-lumba pun memiliki kemampuan sonar biologis atau ekolokasi. Lumba-lumba merasakan lingkungannya menggunakan pantulan gelombang bunyi.  Penelitian tentang kemampuan ekolokasi lumba-lumba telah diterbitkan dalam buku berjudul The Silent World pada 1953. Ahli oseanografi Jacque-Yves Cousteau menuliskan berbagai laporan penelitiannya dalam buku itu.

Mengutip Dolphins World, kemampuan ekolokasi lumba-lumba berguna untuk menentukan arah, berburu, dan melindungi diri dari serangan predator. Ekolokasi sangat berguna untuk aktvitas berkomunikasi lumba-lumba di perairan yang keruh atau gelap.

Di perairan yang gelap, lumba-lumba tak bisa mengandalkan indra penglihatan. Itu sebabnya, pancaran bunyi sangat penting untuk kelangsungan hidupnya.

WILDA HASANAH 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus