Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Manfaat dan Cara Kerja Alat Pelumpuh Drone, Cegah Orang Iseng dan Berbagai Kejahatan

Alat pelumpuh drone digunakan untuk 'mematikan' drone yang terbang tanpa izin.

6 Maret 2023 | 12.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seekor elang emas meraih drone dalam latihan militer di pangkalan Angkatan Udara Mont-de-Marsan, Prancis, 10 Februari 2017. Militer Prancis melatih burung elang untuk mengantisipasi mata-mata dengan menggunakan drone. REUTERS / Regis Duvignau

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kemudahan setiap orang untuk mengoperasikan drone secara komersial akan meningkatkan peluang kejahatan untuk memanfaatkan teknologi tersebut melakukan hal-hal negatif. Menyiasati hal itu, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara memiliki alat pelumpuh drone untuk menangkap drone yang terbang tanpa izin.

Penggunaan antidrone meliputi deteksi, identifikasi, pelacakan hingga melumpuhkan. Cara paling sederhana untuk mengklasifikasikan operasi antidrone adalah kemampuan untuk mendeteksi dan merespons drone.

Antidrone dapat mengetahui kapan ancaman itu muncul di mana lokasinya. Saat melacak drone secara real-time, respons yang tepat dapat diambil berdasarkan lokasinya tergantung pada cara antidrone untuk menangkap pilot drone. Alat ini juga mampu mengidentifikasi drone dengan rentang yang cukup besar. Bisa juga mengidentifikasi apakah drone membawa kamera atau muatan tambahan yang meningkatkan nilai ancaman.

Mengutip laman TNI AU, cara kerja antidrone yaitu apabila jammer anti-drone diaktifkan terhadap drone asing maka terdapat tiga alternatif tindakan yang dapat dilakukan. Pertama go home, yaitu drone dipulangkan ke operator drone dan operator drone sudah tidak dapat mengendalikan drone. Kedua, land artinya drone dapat diturunkan di tempat di mana drone tersebut sedang terbang dan operator tidak dapat mengendalikan drone. Ketiga GPS, yaitu jammer antidrone bekerja mengacaukan GPS dari drone yang terbang, walaupun operatornya dapat mengendalikan dronenya secara visual.

Ancaman drone dapat diklasifikasikan menurut tiga tingkatan, diantaranya:

1. Pengiriman muatan bahan peledak, barang selundupan, dan paket serupa
2. Pengumpulan badan atau organisasi intelijen untuk melakukan pengawasan dalam mengumpulkan informasi dan data sensitif
3. Aktivitas yang menimbulkan gangguan penggunaan teknologi yang salah, aksi protes masyarakat, atau operasi yang ceroboh yang disebabkan oleh oknum.

NOVITA ANDRIAN

Pilihan Editor: Sempat Viral di PON XX Papua 2021, Berikut Ini Jenis-jenis Alat Pelumpuh Drone

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus