Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Buah mangga avocado, alias mangga gadung, sedang viral karena cara makannya yang unik dan disebut minim serat yang sering nyempil di gigi. Warga net membicarakan mangga ini di berbagai media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Bahkan, mangga ini sudah dijual di laman marketplace dengan kisaran Rp 25-50 ribu per kilogramnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mangga ini pertama kali dikenalkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian di Kebun Percobaan Cukur Gondang, Pasuruan, Jawa Timur, pada awal November ini. Kenapa diberi mangga gadung? Karena mangga ini merupakan hasil persilangan dari tiga mangga, yakni, mangga gadung, arum manis, dan Jawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Tukirin Partomihardjo, peneliti sulvikultur tanaman dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), buah hasil persilangan memiliki hasil yang beda dengan induknya. "Kalau persilangan dan pemuliaannya berhasil akan lebih unggul ketimbang induknya," kata dia, saat dihubungi, Jumat, 24 November 2017. "Contohnya keunggulan tanaman hasil persilangan banyak. Bisa dilihat di padi."
Memang, mangga gadung memiliki keunggulan ukuran buah besar, daging buah tebal, kuantitas serat pada daging buah rendah. Kadar pati cukup tinggi (10,27 persen) dan kadar air rendah (75-77 persen).
Nama mangga avocado diberikan karena cara makannya yang mirip alpukat. "Diiris di tengah, diputar, dibuka, lalu dimakan," kata Kepala Puslitbang Hortikultura Balitbangtan, Hardiyanto, dalam siaran persnya awal November lalu.
Selain mangga avocado, Kementan juga mengenalkan varietas baru, yakni banana mango alias mangga pisang (mangga Agirdardina). Mangga ini berukuran kecil, berwarna kuning kemerahan, harum, manis, dan cara makannya dikupas seperti pisang.
"Kedua mangga ini akan menjadi primadona baru mangga Indonesia, menyusul harum manis, dan gedong gincu yang sudah terkenal di mancanegara," kata dia. Selain itu, menurut Hardiyanto, kedua mangga tersebut akan menambah pilihan buah nusantara dan pastinya akan menjadi primadona di Pasuruan dan juga di wilayah lain di Indonesia.
Simak artikel menarik lainnya mangga avocado hanya di kanal Tekno Tempo.co.