Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Cuma sepetak kamar yang tersisa. Ya, hanya sekotak ruang berukuran 5 x 5 meter itulah yang masih berdiri. Rumah berlantai dua yang megah, berlantai keramik, bertiang beton dengan aksen Romawi yang dibangun Muhamad Benseh itu?dari hasil mengelola tambak?sudah terjengkang, berantakan tergodam gempa dan tsunami. Semuanya lumat, kecuali kamar belakang yang kini dindingnya dikepung puing-puing dan bangkai kayu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo