Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Nyamuk yang tersebar di seluruh dunia ada sekitar 3.500 spesies yang berbeda. Dari ribuan spesies itu, tahukah Anda bahwa nyamuk yang menghisap darah adalah nyamuk betina?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari laman medlineplus.gov, Kamis, 29 Juli 2021, nyamuk betina menggigit hewan dan manusia lalu meminum sedikit darah mereka. Ini karena mereka membutuhkan protein dan zat besi yang ada di darah untuk menghasilkan telur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setelah meminum darah hewan atau manusia, nyamuk betina akan mencari genangan air di sekitar mereka. Lalu, mereka akan bertelur dalam genangan air itu. Telur-telur itu kemudian menetas menjadi larva. Lalu, berubah menjadi pupa. Setelah itu, baru kemudian menjadi nyamuk dewasa.
Nyamuk betina bisa hidup hingga beberapa bulan dan berhibernasi di musim dingin. Sementara nyamuk jantan hanya hidup sekitar satu minggu hingga sepuluh hari.
Penyebab lainnya, dilansir dari laman Elevate Pest Control, adalah karena nyamuk jantan dan betina juga memiliki anatomi yang berbeda. Tidak seperti nyamuk jantan, mulut nyamuk betina berisi bagian-bagian kecil seperti jarum yang tajam yang memungkinkan ia untuk menembus kulit.
Setelah jarum itu menancap ke kulit korban, tabung di mulutnya memungkinkan ia untuk mengalirkan darah dari pembuluh darah di dekatnya. Bagian-bagian ini bekerja sangat baik, Anda bahkan tidak akan menyadari digigit nyamuk sampai ada benjolan yang muncul.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Mengapa Nyamuk Suka Menghisap Darah Manusia?