Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengumumkan wahana pendarat Bulan bernama Blue Ghost akan mendarat di Bulan pada Minggu, 2 Maret 2025. Alat milik Firefly Aerospace tersebut dijadwalkan mendarat di dekat Mare Crisium, dataran di kuadran timur laut di sisi dekat Bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini merupakan bagian dari inisiatif Commercial Lunar Payload Services (CLPS) atau Layanan Muatan Bulan Komersial NASA dan kampanye Artemis untuk membangun kehadiran jangka panjang di Bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Liputan langsung pendaratan, yang diselenggarakan bersama oleh NASA dan Firefly, akan ditayangkan di NASA+ mulai pukul 02:30 dini hari EST (Eastern Standard Time), sekitar 75 menit sebelum pendaratan di permukaan Bulan,” tulis NASA dalam situs resmi, dikutip pada Selasa, 25 Februari 2025.
Pendaratan alat tersebut bisa disaksikan juga melalui kanal YouTube Firefly Aerospace. Selain siaran langsung, peliputan juga mencakup pembaruan dalam blog untuk mencatat pendaratan ini. NASA dan Firefly akan menyelenggarakan konferensi pers setelah pendaratan untuk membahas misi dan peluang sains selanjutnya saat memulai operasi permukaan Bulan.
Sebelumnya, Blue Ghost meluncur pada 15 Januari 2025 pukul 01.11 EST menggunakan roket milik SpaceX Falcon 9 dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center milik NASA di Florida.
“Wahana pendarat ini membawa serangkaian 10 investigasi ilmiah dan demonstrasi teknologi NASA, yang akan memberikan wawasan tentang lingkungan Bulan dan menguji teknologi untuk mendukung pendaratan astronot masa depan dengan selamat di permukaan Bulan, serta Mars,” tulis NASA.
Dalam proyek ini, NASA bekerja sama dengan sejumlah perusahaan Amerika Serikat untuk mengirimkan sains dan teknologi ke permukaan Bulan melalui inisiatif CLPS. Kontrak CLPS NASA merupakan kontrak pengiriman tak terbatas atau jumlah tak terbatas dengan nilai maksimum kumulatif sebesar US$ 2,6 miliar hingga tahun 2028.
NASA menyampaikan, pada Bulan Februari 2021, CPLS memberikan Firefly pengiriman 10 investigasi sains NASA dan demonstrasi teknologi ke Bulan menggunakan wahana pendarat Bulan yang dirancang dan diproduksi di Amerika dengan harga sekitar US$ 93,3 juta, lalu diubah menjadi US$ 101,5 juta.