Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Mengenal Fitoplankton, Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi

Penghasil oksigen utama di bumi bukanlah tumbuhan, melainkan mikroorganisme yang ada dalam ekosistem laut yang disebut fitoplankton.

1 November 2023 | 15.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang percaya bahwa tanaman hijau memiliki peran penting dalam memproduksi oksigen yang diperlukan untuk pernapasan makhluk hidup. Namun kenyataannya penghasil oksigen utama di bumi bukanlah tumbuhan, melainkan mikroorganisme yang ada dalam ekosistem laut yang disebut fitoplankton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fitoplankton atau dikenal juga sebagai mikroalga memiliki kesamaan dengan tumbuhan darat karena mereka mengandung klorofil. Fitoplankton juga membutuhkan sinar matahari dan nutrisi anorganik seperti nitrat, fosfat, dan belerang untuk bertahan hidup dan berkembang. Kebanyakan fitoplankton hidup di permukaan laut untuk mendapatkan nutrisi dari sinar matahari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), dalam ekosistem yang seimbang, fitoplankton menjadi sumber makanan bagi berbagai makhluk laut, termasuk udang, siput, dan ubur-ubur. Namun, ketika terdapat kelimpahan nutrisi, fitoplankton dapat tumbuh secara berlebihan dan membentuk ganggang beracun yang berpotensi membahayakan ekosistem.

Penghasil Oksigen Terbesar

Kehadiran fitoplankton sangat penting dalam rantai makanan ekosistem laut. Dikutip dari The Newport Bay Conservancy (NBC), para ilmuwan telah membuktikan bahwa sekitar 50-80 persen  oksigen di atmosfer bumi dihasilkan oleh fitoplankton saat mereka melakukan fotosintesis. Sementara itu, pohon atau tanaman hanya menghasilkan sekitar 20 persen dari total oksigen. Dengan kata lain, fitoplankton merupakan penghasil oksigen yang lebih besar daripada hutan hijau.

Salah satu jenis fitoplankton, Prochlorococcus, mampu melepaskan jumlah oksigen yang sangat besar ke atmosfer bumi setiap harinya. Menurut penelitian penjelajah National Geographic, Sylvia A. Earle, Prochlorococcus menyediakan oksigen yang cukup untuk satu dari setiap lima napas manusia.

Perlu diketahui bahwa oksigen terlarut dalam air laut berasal dari dua sumber, yaitu atmosfer dan fitoplankton yang hidup di dalam air. Kandungan oksigen terlarut dalam air asin relatif lebih rendah daripada dalam air tawar. Oksigen yang dihasilkan oleh fitoplankton dapat dianggap sebagai produk sampingan dari proses fotosintesis mereka, yang kemudian dilepaskan ke atmosfer. Oksigen ini kemudian larut ke dalam permukaan laut dan berperan penting dalam menjaga kehidupan di dalam laut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus