Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Moskow -Perang Rusia Ukraina masih berkecamuk, di media sosial terutama TikTok belakangan juga berseliweran cuplikan penampakan rudal balistik milik Rusia, Korea Utara dan sesekali Amerika Serikat. Isu pertahanan dan sistem persenjataan nuklir pun kian hangat menjadi perbincangan.
Rudal balistik sejenis ini biasanya akan diluncurkan dari berbagai media seperti silo, kendaraan truk berbodi panjang, pesawat bomber hingga kapal selam.
Rudal Balistik
Dilansir dari laman ensiklopedia Britannica, rudal balistik merupakan sistem persenjataan bersifat strategis dengan berpandu roket yang mengikuti lintasan balistik. Hal ini untuk mengirimkan muatan dari lokasi peluncuran ke target yang telah ditentukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada banyak kandungan bom pada rudal balistik ini, sehingga dapat membuatnya dapat meledak. Bahan peledak konvensional yang tinggi ini berbahan amunisi kimia, biologi, atau terakhir nuklir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudal balistik sendiri diklasifikasikan berdasarkan jarak maksimum yang dapat ditempuhnya. Walau untuk menambah jarak ke jangkauan rudal, roket akan ditumpuk di atas satu sama lain dalam konfigurasi yang disebut staging.Rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat akan mampu membawa hingga 10 ton muatan untuk 10 hingga 15 hulu ledak MIRV. ICBM Sarmat tercatat sebagai salah satu senjata termonuklir berat di gudang persenjataan strategis Rusia. Russianspaceweb.com
Setidaknya ada empat klasifikasi umum rudal balistik, dikutip dari laman Asosiasi Pengawasan Persenjataan yang bermarkas di Washington, Amerika Serikat. Yakni:
- Rudal balistik jarak pendek, mampu menempuh jarak kurang dari 1.000 kilometer.
- Rudal balistik jarak menengah, menempuh jarak antara 1.000-3.000 kilometer.
- Rudal balistik jarak menengah, menempuh jarak antara 3.000-5.500 kilometer.
- Rudal balistik antar benua (ICBM), mampu menempuh jarak lebih dari 5.500 kilometer.
Rudal juga sering diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan bakar. Ada dua, propelan cair atau padat.
Rudal balistik yang berbahan bakar padat membutuhkan waktu perawatan dan persiapan yang lebih sedikit daripada dengan bahan bakar cair karena propelan padat memiliki bahan bakar dan oksidator bersama-sama, sedangkan rudal berbahan bakar cair harus memisahkan keduanya sampai tepat sebelum ditempatkan.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga: Amerika Serikat Pakai Seleb TikTok Sebagai Buzzer Krisis Ukraina
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.