Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Numismatika tergolong studi atau ilmu tentang perwujudan fisik dari berbagai medium pembayaran atau mata uang. Studi tentang numismatika yang berlaku untuk koin dalam penelitian produksi dan penggunaan untuk menentukan kelangkaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Corporate Finance Institute, numismatika bisa juga diartikan studi dan koleksi koin, token, dan benda logam lainnya yang digunakan orang sebagai mata uang sepanjang sejarah. Istilah ini juga merujuk studi tentang uang dan metode pembayaran lain yang digunakan orang untuk membayar barang, jasa, melunasi utang. Numismatis sebutan untuk orang yang menekuni keilmuan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Uang kuno yang dijual di salah satu stand pada Festival Bandoeng Baheula di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, (6/4). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Apa itu numismatika?
Numismatika berbeda dari studi sejarah dan ekonomi uang. Kajian ini berkaitan aspek fisik yang terkait objek, termasuk penampilan, tahun produksi, metalurgi, tempat pembuatan, karakteristik lingkungan politik, ekonomi, dan sejarah selama waktu produksi.
Mengutip Britannica, istilah numismatika juga sering digunakan untuk mengumpulkan koin. Kebiasaan itu termasuk salah satu hobi tertua di dunia. Dipercaya secara luas numismatika dimulai awal Renaisans Eropa, bagian dari upaya untuk menemukan kembali semua hal klasik.
Penggunaan Bahasa Inggris pertama dari kata numismatics pada 1829, berasal dari kata sifat yang diterjemahkan menjadi koin. Numismatika mempelajari teknologi fisik dan konteks sejarah mata uang. Koin atau token lain yang langka atau unik dan memiliki sejarah khusus dianggap paling menarik untuk dipelajari dan berharga sebagai barang koleksi. Spesimen yang menunjukkan kesalahan dari proses produksi memukul koin atau mencetak uang kertas juga sangat penting.
Nilai mata uang
Nilai dan sifat sebagai barang koleksi, unit mata uang langka bisa diperdagangkan jauh di atas nilai nominal atau komoditas dari substansi fisiknya. Misalnya, beberapa tempat perak Amerika Serikat abad ke-20 dengan nilai nominal 25 sen. Nilai lelehan perak beberapa dolar diperdagangkan masing-masing seharga puluhan ribu dolar.
Alih-alih membelanjakannya sebagai uang nilai nominalnya, kolektor menariknya dari peredaran untuk digunakan sebagai barang koleksi atau investasi. Ini mirip operasi para ekonom yang disebut hukum Gresham.
Hukum ini menyatakan, di bawah undang-undang tender yang sah, uang yang buruk mendorong duit yang lebih berharga keluar dari peredaran pasar. Dalam hal koin langka dan bisa dikoleksi atau token moneter lainnya, hukum Gresham beroperasi ke tingkat yang ekstrem. Misalnya, koin tak hanya ditarik untuk diedarkan, namun sebetulnya berhenti menjadi uang dalam arti ekonomi.
Bagaimana menjadi numismatis?
Mengutip Investopedia, ahli numismatika seorang profesional yang mengumpulkan, menganalisis, dan menilai kualitas koin mata uang, dan benda sejenis lainnya. Di Amerika Serikat, calon ahli numismatik harus bergabung dengan American Numismatic Association (ANA) menyelesaikan kursus yang ditentukan sampai lulus ujian.
Program numismatis terdiri atas enam kursus, masing-masing berfokus topik berbeda. Setelah menyelesaikan kursus, kandidat harus lulus ujian 200 pertanyaan. Setelah persyaratan dipenuhi, kandidat menerima ijazah yang menegaskan kemahiran di bidang numismatika
Pelatihan tambahan mungkin diperlukan untuk memperkuat pengetahuan dan pelatihan. ANA dan organisasi profesional lainnya menyediakan alat dan sumber daya tambahan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
