Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Dalam fisika, resonansi merupakan genomena yang terjadi ketika sebuah sistem berosilasi atau bergetar dengan amplitudo yang tinggi akibat adanya frekuensi tertentu dari sumber eksternal yang sesuai dengan frekuensi alami sistem tersebut. Fenomena ini banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik di bidang fisika, musik, hingga teknik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk memahami lebih jauh tentang resonansi, berikut adalah pengertian resonansi, contoh, dan masalah-masalah yang ditimbulkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengertian Resonansi
Mengutip buku IPA Fisika untuk SMP Kelas VIII karya Marthen Kanginan, resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh benda lain yang bergetar. Syarat terjadinya resonansi adalah frekuensi benda yang bergetar sama dengan frekuensi benda asalnya.
Resonansi dapat terjadi pada kolom udara. Bunyi akan terdengar kuat ketika panjang kolom udara mencapai kelipatan ganjil dari 14 panjang gelombang (λ) bunyi. Selain itu, resonansi terjadi ketika frekuensi getaran benda awal sesuai dengan frekuensi resonansi atau frekuensi alami benda kedua.
Selain itu, ada juga dampak yang merugikan dari efek resonansi, yaitu bunyi ledakan bom dapat memecahkan kaca walaupun kaca tidak terkena bom secara langsung, bunyi gemuruh yang dihasilkan oleh guntur beresonansi dengan kaca jendela rumah sehingga bergetar dan dapat mengakibatkan kaca jendela pecah, serta bunyi kendaraan yang lewat di depan rumah dapat menggetarkan kaca jendela rumah.
Contoh Resonansi dalam Kehidupan Sehari-hari
Prinsip kerja resonansi digunakan manusia karena memiliki beberapa keuntungan. Berikut adalah contoh resonansi di kehidupan sehari-hari.
Resonansi Pita Suara
Ketika berbicara, manusia bisa mengatur suara menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Organ yang berperan dalam mengatur suara ini adalah pita suara dan kotak suara, yang berbentuk seperti pipa pendek. Saat berbicara, pita suara bergetar, dan getaran ini diperkuat oleh udara di dalam kotak suara yang ikut bergetar pada frekuensi yang sama. Hal ini membuat suara menjadi lebih keras dan jelas terdengar.
Resonansi Gendang Telinga
Di telinga manusia, terdapat lapisan tipis yang sangat sensitif terhadap getaran, meskipun frekuensi getaran di luar tidak selalu sama dengan frekuensi gendang telinga. Karena sangat sensitif, lapisan tipis ini mudah ikut bergetar ketika ada getaran dari luar, bahkan jika frekuensinya berbeda. Prinsip resonansi ini sangat bermanfaat bagi manusia, misalnya untuk memperkuat suara pada alat musik agar terdengar lebih jelas dan nyaring.
Resonansi Pada Ayunan Bandul
Misal ada ayunan bandul A, B, C, D, E. Pada ayunan bandul, terlihat bahwa saat bandul A diayunkan, bandul C dan E juga ikut bergerak. Hal ini terjadi karena panjang tali pada bandul-bandul tersebut sama, sehingga frekuensi getarannya juga sama. Begitu pula, jika bandul B diayunkan, bandul D akan ikut berayun. Dengan kata lain, bandul A mengalami resonansi dengan bandul C dan E, sedangkan bandul B mengalami resonansi dengan bandul D.
Resonansi Pada Kolom Udara
Resonansi pada kolom udara dapat terlihat ketika garpu tala digetarkan di atas tabung kaca yang terhubung ke bejana air melalui selang. Ketika bejana diturunkan perlahan, terdengar suara yang sangat keras di beberapa posisi tertentu. Suara keras ini terjadi karena resonansi antara getaran garpu tala dan udara dalam tabung kaca di atas air, menghasilkan suara yang jauh lebih kuat di beberapa titik tertentu.
Resonansi dalam Alat Musik
Alat musik seperti gitar, biola, atau drum menghasilkan suara melalui getaran yang diperkuat oleh resonansi. Misalnya, ketika senar gitar dipetik, senar tersebut bergetar pada frekuensi tertentu yang menghasilkan bunyi. Bunyi ini diperkuat oleh kotak resonansi pada gitar, membuat suaranya lebih keras dan dapat terdengar lebih jauh. Hal ini disebabkan kotak resonansi yang dirancang untuk bergetar pada frekuensi yang sama dengan senar, sehingga energi getaran dipantulkan dan diperkuat.
Masalah-masalah yang Ditimbulkan dari Resonansi
Resonansi tidak selalu memberikan dampak positif. Dalam beberapa kasus, resonansi dapat menimbulkan masalah. Berikut adalah beberapa masalah yang dapat ditimbulkan oleh resonansi dikutip dari buku isika untuk SLTP Kelas 2 Kurikulum 1994.
- Bunyi ledakan bom dapat memecahkan kaca walaupun kaca tidak terkena langsung pecahan bom.
- Amplitudo resonansi yang besar yang dihasilkan dari sumber getar, misalnya getaran mesin pabrik dan kereta api, dapat meruntuhkan bangunan.
- Sepasukan prajurit tidak boleh melintasi jembatan dengan cara berbaris dengan langkah yang bersamaan sebab amplitudo resonansi yang ditimbulkannya menjadi bertambah besar sehingga dapat meruntuhkan jembatan.