Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang profesor dari University of Oxford, Inggris, mengatakan bahwa gurita adalah makhluk yang kemungkinan besar akan mendominasi dan membangun peradaban dunia setelah manusia punah. Hal ini disebabkan oleh kecerdasan dan kemampuan beradaptasi hewan laut tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sesi wawancara dengan salah satu media di London, The European, Tim Coulson dari University of Oxford menyebut gurita adalah salah satu individu paling cerdas dan berakal di planet ini. Hal ini memperbesar peluang mereka untuk mendominasi bumi dibanding hewan lain seperti burung atau serangga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Burung atau serangga, disebut oleh Coulson, adalah hewan yang cerdas, tetapi tidak memiliki keterampilan detail motorik yang dibutuhkan untuk membangun peradaban. “Sebaliknya, gurita adalah kandidat yang lebih potensial untuk mengisi peran ekologis di dunia pasca-manusia,” kata profesor bidang zoologi tersebut dikutip dari situs New York Post pada Jumat, 15 November 2024.
Gurita disebutnya memiliki kemampuan untuk memecah masalah yang rumit, berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui kilatan warna, memanipulasi objek, bahkan menyamarkan diri dengan sangat presisi. Ditambah struktur saraf yang canggih, Coulson mengatakan, gurita akan semakin mudah beradaptasi dengan perubahaan.
Selain itu, hewan ini juga mampu membedakan benda virtual dengan benda nyata, memecahkan teka-teki, dan menggunakan alat-alat rumit dengan delapan lengannya. “Percaya atau tidak, beberapa individu bahkan kabur dari tangki mereka di pusat penelitian pada malam hari untuk mengunjungi tangki tetangganya,” kata Coulson.
Namun, ahli biologi itu menambahkan bahwa dia hanya berspekulasi tentang kemungkinan dominasi dunia oleh gurita saat punahnya manusia. Alasannya, gurita punya kemungkinan kecil untuk beradaptasi dengan daratan. Meski dia juga menyatakan, gurita mungkin akan berevolusi untuk itu.
Fakta lain yang menarik perhatian Coulson adalah ukuran tubuh gurita yang mampu mencapai panjang hingga enam meter dan berat sekitar 50 kilogram, sehingga gurita berpotensi membangun komunitas bawah laut yang menyerupai kota-kota di darat. Tapi, hal itu disadarinya mungkin membutuhkan waktu ratusan ribu atau bahkan jutaan tahun untuk berevolusi.
“Ini hanya kemungkinan dan tidak mungkin memprediksi dengan pasti bagaimana evolusi akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama,” ujarnya. Tapi, apakah gurita bisa menggantikan manusia, dan bahkan primata, jika mereka punah? Coulson menjawab bahwa hal itu bisa saja terjadi. “Mereka (gurita) bisa menjadi otak dari laut,” katanya.
BAYU MENTARI
Pilihan Editor: UGM Kembangkan Bayi Tabung untuk Ternak Pakai Ovarium Limbah RPH