Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Puskesmas di Tangerang menemukan tujuh kasus baru penyakit kusta. Ketujuh penderita kusta itu ditemukan di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. "Hasil pemeriksaan kami, mereka positif mengidap kusta," ujar Kepala Puskesmas Balaraja, Ai Siti Zakiyah, kepada Tempo, Kamis 6 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Siti, tujuh warga yang menderita penyakit kusta itu dalam proses pengobatan dan intervensi Puskesmas. "Tujuh orang itu dalam pengobatan kami,"ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siti mengungkapkan, temuan penderita kusta baru itu berdasarkan hasil penjaringan program pemeriksaan kelainan kulit yang dilakukan puskemas ke desa desa. Program ini telah berjalan mulai 2021 dan pada 2022 mulai ditemukan kasus kusta.
"Temuan awal 2022 dan hingga saat ini berjumlah 7 orang," kata Siti. Menurut dia, ke tujuh penderita kusta itu dari desa dan keluarga yang berbeda beda.
Siti menjelaskan, awal ditemukan warga tidak sadar jika penyakit kulit yang menyerupai jamur itu adalah kusta. Menurutnya, selain mirip penyakit kulit karena jamur, tidak disadari karena tidak mengenai saraf. Warga mengabaikan penyakit itu karena tidak merasa terganggu, tidak merasa sakit, atau gatal.
"Setelah petugas kami lakukan pemeriksaan menyeluruh ternyata penyakit kulit yang mereka anggap biasa itu adalah kusta," ucapnya.
Setelah mengetahui ada warga yang menderita kusta, petugas Pusmesmas melakukan pemeriksaan orang terdekat penderita seperti keluarga. Hingga kini, Siti menyebutkan, Puskesmas Balaraja terus melakukan penjaringan kelainan kulit terhadap warga untuk kemungkinan menemukan lebih banyak lagi warga yang terkena kusta.
"Semakin banyak penyakit kusta ditemukan semakin baik, bukan aib," kata Siti menambahkan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sumihar Sihaloho mengakui kasus kusta terkini juga didapati selain di Balaraja. "Iya ada," ujarnya tanpa menyebut berapa dan di wilayah mana saja. Dia hanya memastikan, pengobatan diberikan gratis. "Untuk obatnya gratis baik itu pasien BPJS ataupun umum."
Menurut Sumihar, kusta adalah penyakit menular melalui kontak kulit dan pernapasan. Tapi, kusta tidak mudah menular serta dapat dicegah dengan imunitas yang baik dan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS. "Mengapa penyakit kusta tidak mudah ditularkan karena mempunyai masa inkubasi yang cukup panjang," katanya menerangkan.