Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Rektor UNS Wajibkan Maba Bawa Bibit Pohon Ketika Masuk Kuliah

Hal itu dilakukan UNS untuk mengurangi pemanasan global dan menghijaukan kampus.

18 Juli 2022 | 11.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo meletakkan bibit pohon ke dalam truk untuk diantar ke daerah saat peresmian Persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 10 Juni 2022. Persemaian Rumpin ini dapat memproduksi 10-12 juta bibit tanaman dalam setahun. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Sebelas Maret (UNS) mewajibkan mahasiswa baru 2022 untuk membawa bibit pohon ketika masuk ke kampus. Rektor UNS Surakarta Jamal Wiwoho mengatakan hal itu dilakukan untuk mendukung program penghijauan di lingkungan kampus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jamal menyampaikan imbauan itu dalam kegiatan penanaman pohon bersama Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko bidang PMK) Muhadjir Effendy di UNS Kampus Madiun pada Kamis, 14 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jamal mengatakan UNS menempati peringkat tujuh nasional UI Greenmetric pada 2021. “Kami akan terus mendukung program pemerintah khususnya Menko PMK dalam penanganan pemanasan global, salah satunya dengan penanaman pohon ini," ujarnya seperti dilansir di laman resmi UNS pada Senin, 18 Juli 2022.

Mahasiswa baru akan mulai kuliah pada Agustus mendatang. Dia berharap seluruh mahasiswa baru dapat membawa bibit pohon guna menghijaukan kampus UNS dan mengurangi pemanasan global. “Kami harapkan juga dapat berfungsi untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menanam pohon," ujarnya.

Jamal juga mengatakan bahwa bibit pohon yang dibawa oleh mahasiswa nantinya akan beragam. Mulai dari bibit buah-buahan seperti mangga, nangka, rambutan, durian hingga tanaman kayu seperti beringin dan cemara.

Menko Bidang PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa menanam pohon sangat penting karena pohon menghasilkan oksigen yang nantinya dihirup oleh manusia. “Gas CO2 membuat ekosistem rusak dan pemanasan global, gas inilah yang nanti diserap pohon-pohon. Oleh karena itu, pentingnya untuk menanam pohon,” kata Muhadjir.

Penanaman pohon yang dilakukan Muhadjir bersama Rektor UNS ini juga dalam rangka penanaman 10 juta pohon. Melalui penanaman pohon ini diharapkkan dapat mengedukasi masyarakat, terutama mahasiswa untuk gemar menanam pohon.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus