Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta membuka lowongan bagi 500 relawan yang bersedia menjalani uji klinis vaksin baru Covid-19, yakni Fusion Protein Vaccine (V-01).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
RS Bethesda merupakan salah satu dari berbagai instansi perguruan tinggi tanah air yang didapuk oleh pemerintah pusat untuk melangsungkan penelitian terkait vaksin baru asal Cina itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ada sedikitnya tujuh universitas tanah air yang juga melakukan penelitian ini," kata Ketua Tim Peneliti V-01 RS Bethesda, Iswanto, Kamis 13 Januari 2022.
Tujuh perguruan tinggi tersebut, termasuk RS Bethesda, adalah Universitas Andalas di Padang, Universitas Indonesia dan UIN Syarif Hidayatullah, UIN di Bandung, Universitas Udayana di Bali, serta Universitas Lambung Mangkurat di Samarinda. "Penelitian vaksinasi jenis baru ini akan mulai 28 Januari 2022 mendatang," kata dia.
Iswanto mengatakan prosedur penelitian vaksin baru ini sejatinya sama dengan jenis-jenis vaksin sebelumnya seperti Sinovac. Tujuan penelitian ini bisa menambah variasi vaksin untuk mengatasi pandemi agar tak bergantung merek tertentu.
Soal benefit bagi sukarelawan itu, Iswanto menyebutkan antara lain mendapatkan insentif berupa uang transport, penggantian biaya pengobatan yang diperlukan, dan akan dibebaskan dari biaya apapun selama proses penelitian, seperti pemeriksaan kesehatan, konsultasi dokter, juga pemeriksaan laboratorium.
"Kewajiban sukarelawan itu harus datang ke RS Bethesda setidaknya enam kali baik untuk vaksinasi pertama dan kedua, lalu satu bulan, tiga bulan, enam bulan, dan 12 bulan usai vaksinasi kedua untuk mengukur antibodi," kata dia.
Iswanto mengatakan vaksin baru ini dipastikan aman karena penelitian ini sudah mengantongi persetujuan pelaksanaan uji klinis dari BPOM dan mendapatkan persetujuan etik.
Syarat yang perlu diperhatikan untuk menjadi sukarelawan, di antaranya belum pernah disuntik vaksin Covid-19, belum pernah terpapar Covid-19, usia minimal 18 tahun, tidak sedang hamil, dan terakhir bersedia ikut berbagai rangkaian tes kesehatan. "Syaratnya memang sangat ketat, tapi semua biaya gratis dan relawan mendapat insentif," kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.