Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat musim hujan suasana akan terasa berubah bukan hanya suhu udara. Tapi, akan ada jenis serangga tertentu yang akan muncul. Keadaan yang lembap ketika sering hujan menyebabkan serangga keluar dari sarangnya. Munculnya serangga-serangga itu respons terhadap perubahan cuaca. Semut api, laron, dan nyamuk serangga yang menunjukkan respons tersebut terhadap perubahan cuaca, terutama selama musim hujan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Laron
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat lembap, laron akan mencari tempat yang tinggi. Saat musim hujan laron akan ke tempat yang lebih tinggi. Laron keluar dari tanah basah mendekati sumber cahaya untuk mencari tempat yang hangat. Di rumah, lampu yang menyala sering menjadi daya tarik bagi laron beterbangan di sekitarnya.
Saat udara lembap, laron lebih aktif mencari sumber kehangatan. Laron akan mendatangi sumber cahaya untuk mendapat tempat yang hangat. Biasanya kalau di rumah lampu yang menyala akan banyak laron beterbangan di sekitarnya.
2. Semut Api
Semut api membuat sarang di bawah tanah. Semut ini muncul saat hujan turun, karena sarangnya kemasukan air selama hujan. Semut api akan keluar atau berpindah ke tempat yang lebih tinggi dari sarangnya.
Dikutip dari situs web AAI Pest Control, semut api meninggalkan sarangnya untuk menghindari terendam air. Saat mencari tempat yang lebih tinggi semut-semut ini akan terlihat di permukaan tanah.
Proses keluar dan mencari tempat yang lebih tinggi ini strategi adaptasi semut api terhadap perubahan lingkungan. Meninggalkan sarang yang terendam air cara semut mempertahankan keberlanjutan koloni.
3. Nyamuk
Nyamuk, serangga yang berkembang biak di genangan air juga menunjukkan respons khusus terhadap hujan. Dikutip dari situs web Ortho, nyamuk mencari genangan air untuk berkembang biak. Air yang tergenang memberikan tempat yang ideal bagi nyamuk untuk menaruh telur. Jika air tetap tergenang jentik-jentik atau larva nyamuk muncul, memulai siklus hidup.
Musim hujan menyisakan genangan air yang menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Oleh karena itu, kita sering melihat peningkatan aktivitas nyamuk selama periode hujan.