Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Sejarah HEPA Filter, Bermula dari Kebutuhan Tentara Amerika Serikat

Teknologi HEPA filter pertama kali dibuat pada tahun 1940-an. Desain HEPA filter berguna seperti masker gas yang digunakan tentara Amerika Serikat

18 Februari 2022 | 18.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (US EPA) menjelaskan, high efficiency particulate air (HEPA filter) adalah penyaring udara partikulat dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Filter udara ini mampu menghilangkan setidaknya 99,97 persen debu, jamur, bakteri, dan partikel udara apa pun yang ukurannya 0,3 mikron.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Home Air Guides, HEPA filter merupakan kombinasi set benang plastik dan serat kaca (fiberglass) untuk menyaring partikel udara yang melewatinya. Teknologi HEPA filter sudah ada sejak masa Perang Dunia II.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagaimana sejarah HEPA filter?

Saintis Melvin W. First dalam artikelnya berjudul HEPA Filters yang diterbitkan dalam jurnal American Biological Safety Association menjelaskan, bahwa teknologi HEPA filter pertama kali dibuat pada tahun 1940-an. Chemical Corps angkatan darat Amerika Serikat dan Komite Riset Pertahanan Nasional membuat HEPA filter yang merupakan bagian dari Proyek Manhattan selama Perang Dunia II.

Teknologi HEPA filter merupakan persyaratan militer untuk melindungi agen perang, terkait kimia, biologi, dan radiologi. Teknologi itu juga untuk menghindari emisi nuklir dari fasilitas produksi senjata.

Mengutip situs web APC Filters, saat itu para peneliti membutuhkan cara untuk mengendalikan partikel yang sangat kecil yang telah tercemar radioaktif nuklir. Tujuannya adalah untuk menyaring racun radioaktif di udara yang dipancarkan selama pengembangan dan pembuatan bom atom.

Saat itu desain HEPA filter berguna seperti masker gas yang digunakan oleh tentara Amerika Serikat yang berperang. Masker gas ini kemudian dikembangkan dengan menambahkan kompleksitas jenis kertas yang terbuat dari asbes dan serat selulosa. Itu berfungsi menyaring racun di udara, supaya tentara Amerika Serikat tetap aman saat bertugas.

Perlindungan seperti itu juga dibutuhkan di markas operasional atau ruangan yang besar, tak hanya perorangan. Supaya efisien, maka Chemical Corps melengkapi pembersih udara dengan kertas penyaringan masker gas tentara.

Chemical Corps meminta ahli kimia Irving Langmuir untuk menguji metode filter dan memberikan rekomendasi untuk bahan penyaring partikel radioaktif. Setelah Irving Langmuir melakukan penelitian, kelak HEPA filter menjadi teknologi yang mampu menyaring partikel kecil hingga berukuran 0,3 mikron.

Langmuir merekomendasi Chemical Corps untuk memfokuskan pengembangan agar filter HEPA mampu menyaring partikel hingga 0,3 mikron. Menurut Langmuir itu ukuran partikel radioaktif yang sangat mengkhawatirkan karena sangat kecil

Pengembangan yang dilakukan berhasil, walaupun waktu itu ukuran HEPA masih sangat besar jika dibandingkan yang ada sekarang. Saat itu HEPA disebut filter absolut. Pada 1950, baru istilah HEPA dikenal luas dan dijadikan nama dagang yang terdaftar.

Setelah Perang Dunia berakhir, teknologi HEPA filter mulai diproduksi untuk keperluan komersial. Banyak manfaat lain yang ditemukan dari HEPA untuk kebutuhan kedokteran, manufaktur mikroelektronika, dan produksi farmasi.

Mengutip Airbox Air Purifier, teknologi HEPA filter juga dimanfaatkan untuk dipercaya para pekerja medis untuk melindungi dari paparan patogen.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus