Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19 merebak luas, penggunaan hepa filter semakin banyak dilakukan oleh masyarakat. Bukan tanpa alasan, hepa filter memiliki fungsi untuk membersihkan virus-virus kotor di dalam ruangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah itu hepa filter?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari repositori.usu.ac.id, HEPA adalah singkatan dari high efficiency particulate air. Jadi, Hepa filter merupakan alat penyaring udara berbentuk lipatan-lipatan
yang bisa membersihkan segala jenis debu, jamur, bakteri, serbuk, dan partikel-partikel kecil berukuran 0,3 mikron. Hepa filter bekerja dengan memaksa udara-udara kotor masuk melalui jaring-jaring halus di sekitarnya.
Dilansir dari WebMD, alat ini pertama kali dibuat pada 1940-an untuk melindungi para pekerja dari keberadaan partikel yang terradiasi di wilayah zona nuklir. Selanjutnya pada 1960-an, filter ini mulai diaplikasikan di rumah sakit untuk mencegah infeksi nosokomial. Barulah, filter ini akhirnya dipakai di berbagai perangkat rumah tangga.
Sebagai salah satu fitur penting dari air purifier. Hepa filter dapat menjebak polutan-polutan berbahaya yang disebabkan karena paparan knalpot kendaraan atau asap industri.
Selain itu, berdasarkan penjelasan dari consumerreports.org, Hepa Filter juga berguna untuk mengusir senyawa-senyawa penyebab alergi ataupun asma pada diri manusia.
Sedangkan, klaim Hepa filter yang bisa mencegah penularan virus Covid-19 masih hanya sebatas teori, belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah. Alat ini mungkin dapat membantu memerangi virusnya, tetapi tidak untuk menanggulangi penularannya.
PRIMANDA ANDI AKBAR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.