Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - High-efficiency particulate air atau HEPA filter merupakan penyaring partikel di udara, antara lain bakteri dan debu. Pandemi Covid-19 juga mendorong perubahan gaya hidup, terutama mengutamakan kebersihan udara dalam ruangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, HEPA filter yang digunakan dalam sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara. Sistem kinerja filter udara menyaring polutan dalam serat bahan seperti kertas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Partikel berukuran 0,3 mikron akan tersaring dalam HEPA filter. Ukuran itu sangat kecil, misalnya jika dibandingkan lebar rambut manusia sekitar 180 mikron. Sistem penyaringan HEPA berguna menghilangkan 99,97 persen partikel di udara.
Mengutip WebMD, HEPA filter pertama kali dibuat pada 1940-an untuk melindungi para pekerja dari radiasi partikel di zona nuklir. Pada 1960-an, filter ini mulai digunakan di rumah sakit untuk mencegah infeksi nosokomial.
Seiring waktu filter itu dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Mengutip Medical News Today, manfaat penggunaan HEPA filter untuk mengurangi risiko asma, karena partikel kotor udara dalam ruangan akan berkurang.
RAHMAT AMIN SIREGAR