Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Selain Rafflesia Putih, 5 Jenis Rafflesia Ini Ada di Sumatera

Rafflesia arnoldi ditemukan pada 1818 di hutan tropis Bengkulu, di Pulau Sumatera, tepatnya di dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi.

3 Juli 2018 | 11.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bunga Rafflesia yang belum diketahui jenisnya. Antara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bunga Rafflesia berwarna putih telah ditemukan di kawasan hutan Kabupaten Seluma, Bengkulu, baru-baru ini. Dengan warna yang unik, bunga tersebut diduga sebagai jenis terbaru, karena bunga tersebut berwarna albino atau berbeda dari warna Rafflesia sebelumnya.

Baca: Diduga Spesies Baru, Rafflesia Putih Mekar di Hutan Bengkulu
Baca: Bunga Langka Rafflesia Bengkuluensis Mekar di Tepi Sungai

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pulau Sumatera menjadi tempat tumbuhnya bunga langka dengan status dilindungi itu. Namun, tidak hanya satu jenis yang ditemukan di daerah tersebut. Tempo.co berusaha merangkum berbagai bunga Rafflesia yang ditemukan di Pulau Sumatera, berikut jenisnya:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Rafflesia Arnoldii

Bunga Rafflesia arnoldii dengan lima kelopak yang mekar di Hutan Lindung Bukit Daun Register V, Kepahiang, Bengkulu, Desember 2013 lalu. Bunga ini akan mekar sempurna dalam waktu kurang dari satu pekan. TEMPO/Iqbal Lubis

Rafflesia arnoldi ditemukan pada 1818 di hutan tropis Bengkulu, di Pulau Sumatera, tepatnya di dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan. Penamaan bunga raksasa tersebut berasal dari seorang pemandu ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles.

Jadi penamaan bunga Rafflesia arnoldii didasarkan dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan Joseph Arnold sebagai penemu bunga. Bunga tersebut tidak berakar, tidak berdaun dan tidak bertangkai.

Rafflesia Arnoldi memiliki diameter mencapai 1 meter ketika mekar dengan berat 11 kiloram. Bunga memiliki lima daun mahkota yang mengelilingi bagian mirim lubang pada gentong, dengan bintik-bintik putih yang tidak beraturan.

Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik. Lalat tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu, setelah itu layu dan mati. Persentase pembuahannya sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina jarang mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.

2. Rafflesia Bengkuluensis

Rafflesia bengkuluensis yang mekar menggantung di pohon inang kawasan hutan Kabupaten Kaur, Bengkulu, Senin, 19 Januari 2018. Kredit: Antara/Noprianto

Rafflesia bengkuluensis merupakan satu dari lima jenis bunga langka Rafflesia sp yang teridentifikasi di hutan Bengkulu. Bunga langka dan dilindungi itu beberapa waktu lalu ditemukan mekar di kawasan belukar bantaran Sungai Penangkulan di sekitar Desa Manau IX Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

Rafflesia bengkuluensis adalah spesies tanaman parasit yang baru dari genus Rafflesia. Tanaman asli pulau Sumatera Indonesia ditemukan setelah penelitian ekstensif Rafflesia Arnoldi oleh Departemen Hutan Universitas Bengkulu ketika mereka melihat beberapa organisme secara signifikan lebih kecil dan akhirnya diklasifikasikan sebagai spesies yang terpisah.

Hutan di wilayah Kabupaten Kaur merupakan habitat endemik jenis Rafflesia bengkuluensis yang diidentifikasi oleh pakar Rafflesia sp dari Universitas Kebangsaan Malaysia dan Universitas Bengkulu pada 2005.

Selain jenis Rafflesia bengkuluensis, hutan wilayah Provinsi Bengkulu juga ditumbuhi empat jenis Rafflesia lainnya, yakni Rafflesia arnoldii, Rafflesia gadutensis, Rafflesia hasselti dan Rafflesia kemumu yang merupakan jenis terbaru Rafflesia sp.

3. Rafflesia Gadutensis

Rafflesia gadutensis di area hutan lindung Boven Lais, Bengkulu Utara, Januari 2018. Kredit: Antara

Rafflesia gadutensis adalah spesies tanaman parasit dari genus Rafflesia, dan asli pulau Sumatera. Tanaman jenis ini diberi nama setelah tempat di mana pertama kali ditemukan, di Ulu Gadut, Sumatera Barat.

Bunga juga pernah mekar sempurna di kawasan hutan lindung Boven Lais, Kabupaten Bengkulu Utara, sekitar 70 kilometer dari Kota Bengkulu.

Hutan lindung Boven Lais merupakan habitat tiga jenis Rafflesia. Selain Raffesia gadutensis, di kawasan ini juga ditemukan Rafflesia arnoldii dan Rafflesia kemumu, jenis Rafflesia yang baru diidentifikasi di hutan Bengkulu.

4. Rafflesia Hasseltii

Rafflesia hasseltii. Kredit: Antara

Rafflesia hasseltii adalah spesies tanaman parasit dari genus Rafflesia. Tanaman ini dapat ditemukan di Taman Nasional Kerinci Seblat , Sumatera.

Bercak putih pada bunga ini cukup dominan, dan itu yang membedakan dengan jenis rafflesia lain. Pada spesies lain, bercak putih terlihat kusam dan titik-titik kecil. Kelopak bunganya berdiameter 60 cm dan berwarna merah bata.

Bunga ini tergolong unik, karena tidak mempunyai batang dan daun, hanya mampu bertahan hidup selama tujuh hari. Padahal sampai terbentuk bunga yang sempurna, tanaman tersebut memerlukan waktu lamanya 20 bulan.

5. Rafflesia Kemumu

Rafflesia kemumu. Kredit: Antara

Sama seperti empat jenis lainnya, Rafflesia kemumu merupakan keluarga dari spesies tanaman parasit dari genus Rafflesia. Tanaman ini berasal dari Pulau Sumatera.

Rafflesia kemumu baru diidentifikasi sebagai rafflesia jenis baru pada 2017 sehingga saat ini di Provinsi Bengkulu terdapat lima jenis rafflesia yang teridentifikasi.

Bunga langka dilindungi jenis Rafflesia kemumu mekar sempurna di kawasan hutan sekitar Desa Tebing Kaning, Kabupaten Bengkulu Utara yang berbatasan dengan kawasan Hutan Lindung Boven Lais.

BERBAGAI SUMBER

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus