Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Serunya Cerita Mahasiswi UIN Jadi Relawan di Rangkaian G20

Dewi Ulfa Uluwiyah, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menjadi relawan di rangkaian acara G20. Simak ceritanya.

18 November 2022 | 14.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dewi Ulfa Uluwiyah, santri Pesantren Salafiyah Modern Pancasila Kota Salatiga, Jawa Tengah, jadi volunteer dalam rangkaian acara G20 di Bali. Foto: Dok. pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bertugas sebagai volunteer dalam rangkaian acara G20, merupakan pengalaman yang berkesan bagi Dewi Ulfa Uluwiyah, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Ia tergabung dalam barisan volunteer di acara Business 20 atau biasa disingkat B20. Pertemuan B20 Summit 2022 jadi sektor bahasan khusus dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

B20 berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali. “Bersyukur banget dikasih kesempatan sama Kadin dan indorelawan team buat bisa gabung di acara as a student volunteer B20 Summit 2022 Indonesia. Yang mungkin bakal ada di Indonesia 20 tahun lagi,” ujarnya dilansir dari laman nu.or.id pada Jumat, 18 November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Ulfa, kebahagiaan jadi relawan dikarenakan forum B20 merupakan pertemuan yang dihadiri oleh business leader tiap anggota G20. Salah satu pembicara dalam B20 Summit 2022 yaitu CEO Tesla Inc, Elon Musk. Ia bicara secara virtual pada sesi bertajuk Driving Sustainable and Inclusive Growth.

"Banyak banget suka dan dukanya. Banyak banget benefit yang secara langsung dan tidak langsung yang saya dapat,” ungkap dara kelahiran Provinsi Jambi ini.

Ia mengatakan, alasan utama mengikuti volunteer B20 karena forum ini menghadirkan hal baru, pemikiran yang luas, dapat ilmu dari pakar dan teruji di pasar internasional. Selain itu, lewat event ini, Ulfa juga ingin membuktikan kepada dunia bahwa santri bisa berperan dalam kancah internasional jika memiliki kemauan kuat. Ulfa merupakan santri Pesantren Salafiyah Modern Pancasila Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Mengikuti Seleksi dari Kadin

Ulfa menceritakan, untuk menjadi volunteer di B20 ada dua jalur. Pertama, lewat jalur open rekrutmen yang dibagikan oleh indorelawan.org. Jalur ini bisa diakses secara daring oleh siapa saja. Kedua, jalur spesial yaitu student volunteer, ini dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Kadin membagikan open rekrutmen ke kampus-kampus. Ia lolos lewat jalur yang dibagikan oleh Kadin tersebut. Setelah lolos seleksi dari Kadin, kemudian diperas lagi jadi tujuh orang. Untuk jadi student volunteer, nanti melewati proses penyerahan biodata, motivasi partisipasi, interview dan terakhir interview dengan indorelawan.

“Sekitar ada tujuh orang kepilih dari 30 orang yang diajukan Kadin. Tahapan tesnya sama kaya yang lewat jalur biasa. Pakai curriculum vitae, essai, motivation letter. Kalo lolos lanjut interview,” ungkap Ulfa.

Sisihkan ratusan volunteer Berdasarkan informasi yang ia terima, peminat yang daftar jadi volunteer dalam acara B20 ini ada 1.405 orang dan yang terpilih hanya seratusan orang. Mereka yang terpilih melewati berbagai pengarahan dan pembekalan.

Dapat Banyak Pengalaman dan Menambah Kawan

Setelah terpilih, volunteer sudah harus berangkat ke Bali sejak tanggal 8 November 2022 untuk menyiapkan berbagai hal. Tiket hingga grab dari bandara ke hotel disediakan pemerintah.  “Indonesia mengalami bonus demografi dan ini modal bagus untuk menyambut Indonesia emas 2045. Oleh karena itu, pemerintah mengajak generasi muda untuk ikut dalam agenda besar KTT G20. Karena generasi muda calon pemimpin bangsa ke depannya,” beber Ulfa.

Kebutuhan student volunteer dibiayai oleh pemerintah mulai transportasi, akomodasi, penginapan dan dapat uang saku juga. “Di B20 Summit 2022, saya bagian devisi media, bagian live report B20,” imbuhnya.

Ulfa mengatakan suka duka dalam menjadi volunteer di acara B20 lebih dominan sukanya. Selama jadi volunteer, ia dan kawan-kawannya ditempatkan di hotel berbintang lengkap dengan segala fasilitasnya. “Susahnya jadi volunteer itu di bagian move on-nya. Padahal cuma sebentar, tapi akrab sudah kayak kita kenal lama sama teman-teman. Rasanya ada yang hilang,” katanya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus