Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TAK perlu menyebut 2009 sebagai tahun resesi meskipun krisis keuangan dunia diperkirakan akan mencapai puncaknya tahun ini. Ada banyak sebutan yang lebih optimistis. Berikut ini beberapa di antaranya.
Selamat tahun baru.
Tahun Inovasi
PEMERINTAH Indonesia mencanangkan tahun 2009 sebagai Tahun Industri Kreatif. Uni Eropa punya gagasan serupa, menamai tahun ini sebagai Tahun Kreativitas dan Inovasi Eropa. Tujuan kedua peringatan itu sama: meningkatkan kesadaran akan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam pengembangan ekonomi.
Tahun Haydn
Nah, jika Anda perlu istirahat sejenak dari kegiatan sains, musik Joseph Haydn mungkin bisa menjadi pelepas lelah. Komposer Austria ini meninggal 200 tahun lalu dan pemerintah setempat mencanangkan tahun ini sebagai Tahun Haydn.
Tahun Darwin
DUA ratus tahun lalu, Bapak Teori Evolusi Charles Darwin lahir. Hari kelahirannya akan diperingati bersamaan dengan peringatan 150 tahun publikasinya yang terkenal soal teori ini, On the Origin of Species.
Tahun Serat Alam
LUPAKAN inovasi di bidang serat cerdas yang membuat kain lebih liat, lebih ringan, lebih kuat, atau lebih cepat kering. Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan tahun ini sebagai Tahun Internasional Serat Alam. Material ini—kapas, sutra, wol, linen, dan rami—diyakini sebagai salah satu arsenal penting dalam pembangunan yang lestari.
Tahun Gorila
Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa serta Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium Dunia mendeklarasikan tahun ini sebagai Tahun Gorila. Maksud deklarasi ini adalah mengingatkan adanya ancaman kepunahan pada gorila akibat kehilangan habitat, penyakit, dan perburuan.
Tahun Astronomi Internasional
Sejatinya, ini peringatan 400 tahun Galileo mengobservasi benda langit memakai teleskop. Tapi banyak lembaga astronomi ingin memperluas acara ini untuk menarik perhatian publik akan ilmu falak. Maka jutaan galileoskop—teleskop sangat murah—akan dibagikan ke seluruh dunia. Sasarannya adalah 10 juta orang yang belum pernah memakai teleskop untuk mengamati benda langit. ”Jika mereka tak pernah melihat kawah di bulan melalui teleskop, mereka melewatkan sesuatu (yang penting),” ujar Ian Robson, petinggi di Royal Observatory, Edinburgh, dan Kepala Galileoskop, seperti dikutip jurnal Nature.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo