Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Pendiri GoJek itu berkomitmen memerdekakan unit pendidikan untuk merangsang munculnya inovasi baru di sektor pendidikan.
Berita terpopuler lain tentang Vivo S1 Pro, yang akan dirilis di Indonesia Senin depan, 25 November 2019, dan tim ilmuwan internasional mengungkapkan misteri Matahari yang berusia 142 tahun.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Nadiem Makarim: Komitmen Saya Memerdekakan Unit Pendidikan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berkomitmen memerdekakan unit pendidikan untuk merangsang munculnya inovasi baru di sektor pendidikan.
"Sesuai arahan Presiden dan misi kami di Kemdikbud adalah untuk memerdekakan unit pendidikan, memerdekakan guru pendidikan, dan memerdekakan murid pendidikan. Itu komitmen saya," kata Nadiem saat memberi sambutan dalam acara Milad 107 Muhammadiyah yang mengusung tema "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta, Senin malam, 18 November 2019.
Menurut Nadiem, inovasi-inovasi di semua unit pendidikan tidak akan mungkin terjadi tanpa ada kemerdekaan. Untuk mencetak pemimpin bangsa di masa mendatang, mantan bos Gojek itu juga mengaku ingin terus mencanangkan dan memajukan pendidikan karakter.
2. Vivo S1 Pro Diluncurkan Senin Depan, Ini Spek dan Harganya
Smartphone terbaru Vivo S1 Pro akan dirilis di Indonesia dalam waktu dekat. Akun resmi Twitter Vivo Indonesia @vivo_indonesia menyebutkan, smartphone itu akan tiba pada Senin depan, 25 November 2019.
Dalam acara Product Review Event Vivo S1 Pro, Product Manager Vivo Indonesia Ricky Bunardi menjelaskan bahwa smartphone tersebut akan dipasang chip Snapdragon 665.
"Vivo S1 Pro disenjatai dengan chip Qualcomm, Snapdragon 665. Chip tersebut didampingi dengan kapasitas RAM 8 GB dan memori internal 128 GB," ujar Ricky di Greyhound Cafe, Jakarta, Senin, 18 November 2019.
3. Ilmuwan Ungkap Teka-teki Matahari Berusia 142 Juta Tahun
Tim ilmuwan internasional termasuk dua astrofisikawan Bengaluru mengungkapkan misteri Matahari yang berusia 142 tahun. Penelitian baru ini diharapkan bisa menjawab salah satu teka-teki terbesar yang terkait dengan Matahari.
Para peneliti dari Indian Institute of Astrophysics (IIA) menemukan bagaimana jet plasma skala kecil berjumlah sekitar satu juta hadir di Matahari setiap saat atau disebut spikula Matahari, dilahirkan dan mati di bintang. Penemuan bisa mengungkap misteri terbesar yang belum terpecahkan dalam astrofisika, yaitu bagaimana suhu dalam korona matahari meningkat.
Korona adalah atmosfer luar Matahari, yang memanjang ke luar untuk beberapa juta kilometer di luar permukaan Matahari. Meskipun suhu pada inti Matahari mendekati 15 juta derajat Celcius, tapi turun menjadi 5.700 derajat di permukaan matahari (photosphere).
Selain tiga berita terpopuler hari ini, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.khor
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini