Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Sayembara global IAU100 NameExoWorlds oleh International Astronomical Union (IAU) mengajak penduduk di dunia untuk memberi nama populer bagi eksoplanet dan bintang induk yang terlihat dari negara masing-masing. Eksoplanet merupakan planet di luar sistem tata surya yang terus dijelajahi keberadaannya oleh para astronom dari bumi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penggelar sayembara itu di Indonesia adalah Himpunan Astronomi Indonesia bersama institusi dan komunitas astronomi yang ada di Indonesia. IAU National Outreach Coordinator Avivah Yamani mengatakan sistem yang akan dinamai di wilayah Indonesia adalah sistem HD 117618. “Yang memiliki sebuah planet gas raksasa HD 117618 b,” katanya akhir pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sistem ini berada di rasi bintang Centaurus, rasi manusia setengah kuda yang berada di area langit selatan. Dengan kecerlangan 7 magnitudo, bintang HD 117618 masih dapat diamati dengan teleskop dari Indonesia. Sayembara penamaannya dimulai 7–30 September 2019. Tim panitia kemudian menyaring nama usulan dari masyarakat untuk ditampilkan di situs Name Exowolds Indonesia.
Tahap selanjutnya pemungutan suara oleh publik pada kurun 21 Oktober–5 November 2019. Tiga nama terbanyak akan diajukan ke IAU100 Name ExoWorlds Steering Committee untuk dilakukan validasi. Nama yang terpilih akan diumumkan Desember 2019. Cara dan kepesertaan selengkapnya bisa dilihat pada laman https://hai-ias.org/nameexoworlds/.
Sayembara penamaan planet dan bintang itu terkait 100 tahun IAU pada 2019. “Kegiatan menarik ini mengajak semua orang untuk merenungkan posisi mereka di alam semesta, dan pada saat yang bersamaan menstimulasi kreativitas dan kewargaan global,” kata Debra Elmegreen, Presiden IAU lewat siaran pers yang diterima Sabtu, 8 September 2019. Inisiatif sayembara juga mengingatkan semua orang berada di bawah langit yang sama.
Beberapa tahun belakangan ini astronom telah menemukan ribuan planet dan sistem keplanetan yang mengorbit bintang-bintang tetangga. Sebagian planet berupa planet batuan berukuran kecil seperti Bumi dan sebagian lainnya merupakan planet gas seperti Jupiter. Kini diyakini bahwa sebagian besar bintang di alam semesta memiliki planet-planet yang mengitarinya dan sebagian di antaranya mungkin memiliki karakteristik fisis yang menyerupai Bumi.
Banyaknya bintang di langit yang masing-masing berpotensi memiliki planet, serta melimpahnya senyawa prebiotik menunjukkan bahwa mungkin saja ada kehidupan di luar Bumi.
ANWAR SISWADI