Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

10 Klub Kejutan dalam Sejarah Liga Champions

Liga Champions seringkali menampilkan klub-klub kejutan yang mampu menorehkan hasil tak terduga. Ini cerita 10 di antaranya.

18 Februari 2024 | 02.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Liga Champions seringkali menampilkan klub-klub kejutan. Tim yang tidak memiliki tradisi kuat tampil di Liga Champions namun mampu lolos ke fase knockout menjadi salah satu perhatian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Musim ini, Real Sociedad kembali lagi ke Liga Champions setelah absen 11 musim dari kompetisi ini. Mereka menghadapi Paris Saint-Germain di babak 16 besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ini kali kelima Real Sociedad tampil di Liga Champions (Eupean Cup) atau yang ketiga sejak ajang ini bernama Champions League (Liga Champions). Mereka kalah 0-2 dalam leg pertama di kandang PSG, namun masih memiliki kesempatan membalas pada leg kedua 5 Maret mendatang.

Dalam sejarah Liga Champions, ada sejumlah tim yang mampu memberikan kejutan ketika status mereka bukanlah tim dengan tradisi yang konstan tampil di ajang ini. Bahkan, di antara klub-klub kejutan itu pernah berstatus debutan di Liga Champions tapi mampu lolos hngga fase knockout.

Berikut ini 10 klub yang mampu membuat kejutan dalam sejarah Liga Champions:

1. Leeds United (2000-2001)

Leeds United asuhan David O'Leary membuat kejutan dengan berhasil ke semifinal Liga Champions 2000-2001. Klub asal Inggris ini berhasil ke perempat final, lalu menyingkirkan Deportivo La Coruna.

Langkah Leeds United terhenti di semifinal setelah imbang 0-0 dan kalah 0-3 lawan Valencia. Namun, dalam prosesnya di fase grup, mereka mengalahkan sejumlah klub besar seperti AC Milan dan imbang lawan Barcelona.

2. Monaco (2003-2004)

Monaco asuhan Didier Deschamps berhasil mengejutkan dengan melangkah ke final. Mereka menyingkirkan Real Madrid di perempat final dan Chelsea di semiinal. Hanya di final, mereka bertemu FC Porto-nya Jose Mourinho yang berhasil menjadi juara saat itu.

3. PSV Eindhoven (2004-2005)

Setelah selalu tersingkir di fase grup dalam delapan musim secara beruntun, PSV Eindhoven yang merupakan juara Liga (Piala) Champions 1987-1088 berhasil membuat kejutan dengan lolos ke fase knockout. Dengan bintang seperti Jan Vennegoor of Hesselink, PSV Eindhoven asuhan Guus Hiddink berhasil melangkah hingga semifinal sebelum disingkirkan AC Milan.

4. Villlarreal (2005-2006)

Villarreal tampil pertama kali di Liga Champions dalam sejarah klub ini. Mereka lolos ke fase knockout dengan membuat kejutan di antaranya dengan dua kali imbang lawan Manchester United.

Villarreal kemudian menyingkirkan Rangers di 16 besar, mendepak Inter Milan di perempat final, keduanya dengan keunggulan gol tandang. Langkah mereka terhenti di semifinal setelah kalah dari Arsenal. 

"itu bukan keajaiban melainkan hasil kerja keras," kata pelatih Villarreal saat itu, Manuel Pellegrini.

Selanjutnya: Shalke, APOEL..

5. Schalke (2010-2011)

Schalke 04 melalui pergantian pelatih dari Felix Magath ke Ralf Rangnick. Faktor kejutan Schalke 04 juga ditandai dengan kehadiran Raul Goncalez yang bergabung dari Real Madrid.

Schalke lolos sebagai juara grup, mereka kemudian menyingkirkan Valencia di 16 besar, mengalahkan Inter Milan di perempt final sebelum terhenti di semifinal lawan Manchester United.

6. APOEL (2011-2012)

APOEL FC, tim pertama asal Siprus pertama yang berhasil ke 16 besar Liga Champions. Mereka lolos ke 16 besar sebagai juara grup. Diawali dengan mengalahkan Lyon di 16 besar.

Namun, mengharapkan keajaiban di perempat final menghadapi Real Madrid menjadi harapan yang terlalu besar bagi mereka.

7. Malaga (2012-2013)

Tidak ada yang menyangka Malaga akan lolos dari fase grup dengan status pemimpin klasemen di atas AC Milan yang sebagai runner-up. Kali ini, Manuel Pellegrini kembali menjadi pelatih yang berhasil membawa sebuah tim menjadi kejutan.

Itu adalah debut pertama Malaga di Liga Champions. Langkah Malaga memang hanya sampai perempat final setelah takluk dari Borussia Dortmund, namun mereka tetaplah mengejutkan.

Selanjutnya: Galatasaray......

8. Galatasaray (2012-2013)

Galatasaray mengejutkan di Liga Champions musim imi setelah sempat kalah dua kali di fase grup. Mereka lolos ke 16 besar, menyingkirkan Schalke 04. Namun, di peremoat final, tim asal Turki ini menyerah dari Real Madrid.

9. Monaco (2016-2017)

Monaco kembali menjadi kejutan, kali ini di Liga Champions 2016-2017. Lolos ke fase knockout sebagai juara grup, Monaco kemudian mampu membuat Manchester City kesulitan.

Mereka lolos dengan keunggulan gol tandang setelah aggregate 6-6. Kejutan mereka berlanjut di perempat final mengalahkan Borussia Dortmund. Langkah mereka dihentikan Juventus di semifinal.

10. Villarreal (2021-2022)

Pada musim ini, Villarreal lolos ke Liga Champions setelah mengalahkan Manchester United dalam adu penalti di Liga Europa. Langkah mereka di Liga Champions bersama pelatih Unai Emery berhasil hingga semifinal sebelum dikalahkan Liverpool.

Proses Villarreal ke semifinal ditandai dengan mengalahkan dua tim raksasa: Juventus di 16 besar dan Bayern Munchen di perempat final.

UEFA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus