Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Italia

AC Milan Vs Cagliari 3-0: Kekuatan Baru Rossoneri

Krzsztof Piatek dan Lucas Paqueta membawa AC Milan menggulung Cagliari 2-0 dan menapak ke peringkat keempat Seri A Liga Italia 2018-19..

11 Februari 2019 | 14.12 WIB

Pemain AC Milan, Krzysztof Piatek. (beinsports.com)
Perbesar
Pemain AC Milan, Krzysztof Piatek. (beinsports.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan 3-0 AC Milan melawan tamunya, Cagliari, pada pekan ke-23 Seri Italia dinihari tadi, 11 Februari 2019, bukan cuma membuat Milan menembus empat besar klasemen, tapi menimbulkan keyakinan akan tiba masanya Rossoneri seperti dulu lagi. Saat ketika AC Milan masih ada Franco Baressi, Marco van Basten, Andriy Shevchenko, Paolo Maldini, dan generasi emas lainnya saat itu, termasuk pelatih mereka sekarang, Gennaro “Pitbull” Gattuso.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Penyerang dari Polandia, Krzysztof Piatek, terus melanjutkan sensasinya dalam debutnya di AC Milan. Melawan Cagliari, Piatek mencetak gol keempatnya dalam tiga pertandingan beruntun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemain harapan baru AC Milan lainnya asal Brasil, Lucas Paqueta, mencetak gol lebih dulu dari Piatek dalam pertandingan itu. Adapun kemenangan AC Milan diawali dengan gol bunuh diri Luca Cepitelli.

Selain Basten dan kawan-kawan tersebut, yang tak boleh dilupakan dalam deretan legenda AC Milan adalah Dejan Savicevic dan Zvonimir Boban.   

Savicevic, yang kini menjadi presiden Federasi Sepak Bola Montenegro, berbicara tentang rasa optimismenya pada masa depan AC Milan sekarang kepada koran olahraga Italia, La Gazzetta Dello Sport.  

"Setidaknya Milan berinvestasi di Italia. Mereka akan dihargai untuk ini. (kiper Gianluigi) Donnarumma akan menjadi (Gianluigi) Buffon yang baru dan (pemain belakang Alessio) Rogmanoli akan lebih santai,” kata Savicevic.   

"Paqueta dan Piatek? Keduanya pemain penting. Namun, masih terlalu dini untuk menilai pemain Brasil itu. Kita harus membiarkan dia bermain dan tenang. Piatek, di sisi lain, saya pernah melihatnya mencetak gol sejak awal musim, dia mengesankan. Semoga dia tidak berhenti mencetak gol,” Savicevic melanjutkan.

Tentang Gattuso, yang ketika main sangat militan di tengah seperti Edgar Davids, Savicevic mengatakan tidak terkejut kalau sekarang menjadi pelatih yang sukses, terutama buat membangkitkan kejayaan AC Milan di Eropa seperti dulu.

“Dia akan selalu bekerja dengan baik, karena ketika masih menjadi pemain, dia adalah orang yang teratur. Dia tidak takut bekerja dan berlatih. Baru-baru ini, kinerja tim juga meningkat,” kata Savicevic tentang sosok pelatih AC Milan sekarang.

Bersama Piatek dan kawan-kawan, Gennaro Gattuso berpeluang mempertahankan posisi AC Milan sampai akhir musim nanti dan menggeser tetangganya, Inter dari peringkat ketiga, karena jarak di antara mereka sekarang tinggal empat poin.

CALCIOMERCATO

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus