Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Achmad Hulaefi Belum Ingin Pensiun Usai Asian Games 2018

Peraih perunggu cabang wushu Asian Games 2018, Achmad Hulaefi, mengatakan dirinya belum ingin pensiun setelah pesta olahraga terbesar Asia itu.

21 Agustus 2018 | 13.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Atlet wushu Indonesia Achmad Hulaefi beraksi dalam nomor Putra Gunshu pada Asian Games 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2018. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mendapat medali perunggu Asian Games 2018, atlet wushu Achmad Hulaefi mengatakan dirinya belum ingin pensiun. Dia justru berpikiran untuk menjadi pelatih wushu, selain masih berkiprah sebagai atlet.

"Saya dan Lindswell adalah senior di pelatnas. Kalau Lindswell mau pensiun, saya masih melihat kondisi," kata atlet wushu Achmad, di Hall B, Jakarta Internasional Expo, Selasa, 21 Agustus 2018.

Menurut Achmad setelah Asian Games tahun ini ia berniat menjadi pelatih.
"Melihat junior punya teknik bagus, jadi regenerasi. Atlet wushu junior banyak dan prestasi mereka bagus," ujarnya.

Baca: AG 2018: Achmad Hulefi Tambah Perunggu Wushu bagi Indonesia

Achmad Hulaefi mendapat medali perunggu untuk nomor daoshu gunshu putra pada Selasa 21 Agustus. Medali perunggu yang didapatkan oleh Achmad Hulaefi menambah prestasi di cabang wushu.

Meski ingin menjadi pelatih, Achmad masih menyimpan gairah untuk mengikuti beberapa ajang pertandingan wushu. "Saya masih ingin menjadi atlet," katanya.

Namun Achmad mengakui saat ini kondisinya agak menurun karena cedera di bagian engkel, lutut, dan pinggang. "Engkel cedera sudah lama. Kalau lutut pas training camp di Cina, saya cedera juga di pinggang," tuturnya.

"Waktu Asian Games Incheon 2014 saya peringkat keempat. Asian Games sekarang target di tiga besar," katanya di Hall B, Jakarta Internasional Expo, Selasa, 21 Agustus 2018.

Baca: Asian Games 2018: Lindswell Kwok Rebut Emas Wushu

Menurut dia tantangan terberat dirinya untuk menghilangkan ketegangan saat tampil. "Saya mengontrol diri," tuturnya. Menurut dia lawan terberat dalam Asian Games adalah atlet wushu Cina.

Achmad sudah satu tahun latihan untuk menyiapkan diri berlaga di Asian Games. "Empat bulan latihan di Cina bareng tim pelatnas," ujarnya.

Medali perunggu yang didapatkan oleh Achmad Hulaefi menambah prestasi cabang wushu Indonesia di Asian Games 2018. Sebelum Achmad, Edgar Xavier Marvelo mempersembahkan medali perak untuk nomor cangquan putra. Sedangkan Lindswell Kwok berhasil mendapat medali emas, nomor taijiquan taijijian putri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus