Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Inggris

Apa Kata Ruben Amorim setelah Manchester United Dipermalukan Bournemouth 0-3?

Apa Kata Ruben Amorim setelah Manchester United Dipermalukan Bournemouth 0-3?

23 Desember 2024 | 05.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengatakan bertanggung jawab atas kehancuran timnya dalam kekalahan 0-3 dari Bournemouth dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-17, Minggu, 22 Desember 2024.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dean Huijsen, Justin Kluivert dan Antoine Semenyo mencetak gol untuk tim tamu, membuat Manchester United berada di posisi ke-13 klasemen. Ini pertama kalinya mereka berada di posisi terbawah pada hari Natal dalam sejarah Premier League.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para suporter kecewa. Banyak dari mereka frustrasi meninggalkan stadion sebelum peluit akhir dibunyikan dalam laga di Old Trafford itu.

“Adalah tanggung jawab saya untuk melatih mereka,” kata Amorim.

“Tentu saja kami ingin berkembang. Pada saat ini, semuanya begitu sulit, klub seperti Manchester United kalah 3-0 di kandang sendiri, itu sangat sulit bagi semua orang.”

“Dan tentu saja para penggemar sangat kecewa dan lelah. Anda dapat merasakannya di stadion, dan saya mengerti itu, tetapi kami harus menghadapinya.”

Kebobolan dari situasi bola mati telah menjadi penyakit Man United musim ini. Kelemahan itu muncul lagi pada laga ini ketika Huijsen mencetak gol sundulan dari tendangan sudut pada menit ke-29.

Itu adalah gol ke-17 yang kebobolan United dari situasi bola mati di Premier League pada 2024. Ini merupakan jumlah terbanyak dalam satu tahun kalender dalam 32 tahun sejarah liga.

Amorim menggambarkan kondisi timnya dalam laga ini. “Tanpa kebobolan dari lawan, dan kemudian satu bola mati membuat kami lebih gugup, seisi stadion, saya merasakannya sejak menit pertama. Ada banyak kecemasan, itu normal karena konteksnya dan itu benar-benar mengecewakan,” kata pelatih asal Portugal ini.

United memiliki 23 tembakan berbanding 10 tembakan milik Bournemouth. Tetapi mereka tidak dapat menyelesaikannya menjadi gol. Kapten Bruno Fernandes melepaskan sejumlah tembakan yang melebar dari gawangnya di penghujung babak pertama.

Amorim mengatakan bahwa “banyak hal yang berkaitan dengan mental” di timnya.

“Anda dapat merasakannya, tidak hanya para pemain, para penggemar... momen ini, semua orang di klub lelah dengan momen-momen seperti ini,” kata dia. 

“Kami harus menghadapinya dan fokus pada pertandingan berikutnya. Kami tahu apa yang harus dilakukan, kami harus mengatasi banyak hal, tetapi kami siap untuk melakukannya. Kami sudah tahu bahwa tantangannya besar.”

Amorimi tidak memasukkan Marcus Rashford ke dalam skuat untuk pertandingan ketiga berturut-turut, dengan pembicaraan yang beredar bahwa sang penyerang mungkin tidak akan bertahan lama di tim.

“Saya ingin melihat yang terbaik dari para pemain saya,” kata Amorim tentang keputusannya. “Dan kemudian saya mencoba berbagai hal dengan pemain yang berbeda, jadi itulah fokus saya.”

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus