Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, sangat kecewa dengan kekalahan 0-2 yang diraih timnya saat menjamu Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-24 di Stadion Old Trafford, Minggu, 2 Februari 2025. "Hasil ini sangat buruk," ujarnya kepada Sky Sports .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amorim hasil itu mengecewakan bagi suporter. Meski demikian, ia mencatat bahwa performa tim sedikit lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya, terutama dalam mengontrol transisi lawan. "Sepak bola bisa berubah dalam momen-momen tertentu. Saya akan mempersiapkan pertandingan berikutnya dan terus maju," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manchester United gagal memanfaatkan peluang untuk meraih kemenangan beruntun di Liga Premier Inggris setelah takluk 0-2 dari Crystal Palace. Setan Merah masih tercecer di peringkat 13 klasemen dengan 29 poin dari 24 pertandingan. Sedangkan Crystal Palace naik ke posisi 12 dengan 30 poin.
Pertandingan dimulai dengan MU mendominasi penguasaan bola, namun mereka kesulitan menciptakan peluang bersih. Di menit kedelapan, Kobbie Mainoo nyaris membawa tuan rumah unggul setelah tembakannya mengenai tiang gawang. Crystal Palace sempat memberikan ancaman balasan pada menit ke-39 ketika Jean-Philippe Mateta melepaskan tembakan dari sudut sempit, namun bola melenceng tipis dari gawang Andre Onana.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-64. Berawal dari tendangan bebas di depan kotak penalti MU, sundulan Maxence Lacroix membentur mistar gawang. Bola rebound langsung disambar oleh Mateta dengan sontekan jarak dekat, membawa Palace unggul 1-0.
MU mencoba meningkatkan intensitas di sisa waktu pertandingan, namun mereka semakin terpuruk di menit ke-89. Berawal dari kesalahan Joshua Zirkzee, Mateta kembali mencetak gol mengunci kemenangan Palace menjadi 2-0.
Manchester United gagal mencetak gol untuk ke-18 kalinya di babak pertama musim ini, statistik yang mencerminkan masalah serius dalam produktivitas tim. Selain itu, ini adalah kekalahan ketujuh MU dari 13 laga kandang di Liga Premier musim ini, rekor terburuk mereka sejak musim 1893-94.
Amorim menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk panik di hari-hari terakhir bursa transfer Januari. "Kami berusaha keras untuk memperbaiki tim tanpa mengulangi kesalahan transfer masa lalu," katanya.
Ia menambahkan bahwa fokus utamanya adalah membangun momentum kemenangan meskipun tim menghadapi banyak kendala. "Kami butuh perbaikan kecil, mencoba memenangkan poin demi poin," ujar Amorim.
Meskipun belum meraih kemenangan beruntun di Liga Premier sejak mengambil alih kursi pelatih pada November lalu, Amorim percaya bahwa performa tim melawan Palace menunjukkan tanda-tanda peningkatan. "Kami bermain lebih baik daripada beberapa pertandingan sebelumnya, tapi ketika Anda terus kalah, terutama di kandang, rasanya seperti tidak ada kemajuan sama sekali," katanya.
Selain hasil buruk, MU juga harus kehilangan Lisandro Martinez yang mengalami cedera lutut serius di babak kedua. Pemain asal Argentina itu harus ditandu keluar lapangan, menambah daftar panjang masalah yang dihadapi tim musim ini.
REUTERS | ANTARA