Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Bupati Malang Pastikan Arema FC Sudah Bisa Pakai Stadion Kanjuruhan untuk Laga Kandang Liga 1

Arema FC dan Pemerintah Kabupaten Malang sedang membahas uang sewa dan semua ketentuan agar Stadion Kanjuruhan bisa jadi kandang Singo Edan.

17 Maret 2025 | 22.24 WIB

Stadion Kanjuruhan yang selesai renovasi di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 18 Januari 2025. Renovasi Stadion Kanjuruhan dengan luas 3,4 hektare dan berkapasitas 21.603 bangku yang menelan biaya Rp357,84 miliar tersebut dalam proses penyerahan kepada Pemerintah Kabupaten Malang. ANTARA/Irfan Sumanjaya
Perbesar
Stadion Kanjuruhan yang selesai renovasi di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 18 Januari 2025. Renovasi Stadion Kanjuruhan dengan luas 3,4 hektare dan berkapasitas 21.603 bangku yang menelan biaya Rp357,84 miliar tersebut dalam proses penyerahan kepada Pemerintah Kabupaten Malang. ANTARA/Irfan Sumanjaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Malang Sanusi memastikan bahwa Arema FC sudah bisa menjadikan Stadion Kanjuruhan di Kecamatan Kepanjen sebagai kandang untuk berlaga di kompetisi Liga 1. Presiden Prabowo Subianto sudah meresmikan hasil renovasi dan pembangunan stadion berkapasitas 21 ribu penonton itu pada Senin, 17 Maret 2025. "Dalam waktu dekat stadion akan digunakan oleh Arema," kata dia saat menghadiri peresmian 17 stadion sepak bola.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menyebut bahwa manajemen Arema FC telah mengajukan permohonan izin penggunaan stadion tersebut sebagai lokasi kandang tim berjuluk Singo Edan itu. Sanusi juga menjadwalkan pembahasan bersama manajemen terkait mekanisme penggunaan bangunan aset Pemerintah Kabupaten Malang. "Sudah (ada permintaan manajemen Arema FC). (Pembahasan) menunggu jadwalnya saja," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pembahasan antara Pemerintah Kabupaten Malang dan Arema FC bakal menyinggung soal besaran biaya sewa penggunaan Stadion Kanjuruhan yang harus dikeluarkan oleh manajemen klub. Kendati demikian, ia juga akan tetap mengeluarkan dana perawatan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2025. "Nanti kami bicarakan, kemudian akan studi banding ke Bali (Stadion Kapten I Wayan Dipta)," ucapnya.

Sanusi menambahkan sebelum benar-benar resmi digunakan untuk menyelenggarakan pertandingan, skuad Arema FC bisa terlebih dahulu menjajal rumput lapangan di Stadion Kanjuruhan saat sesi latihan internal. "Tadi bicara dengan (manajemen) Arema untuk latihan," kata dia.

Dia memastikan bahwa lapangan di Stadion Kanjuruhan tidak boleh digunakan untuk kegiatan di luar kepentingan olahraga sepak bola. "Ini khusus untuk sepak bola," ucapnya.

Selain itu, Bupati Malang dua periode ini memastikan ke depannya kawasan Stadion Kanjuruhan masih akan dikembangkan, salah satunya membangun lokasi khusus pedagang. "Area stadion ini harus steril karena standar FIFA tidak boleh ada orang berjualan. Nanti (tempat pedagang) akan kami tata di luar dengan membuat tempat menggunakan anggaran dari pemerintah daerah," tuturnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus