Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Gianyar - Alberto Goncalves Da Costa atau Beto siap dipanggil Luis Milla untuk bergabung dengan tim nasional atau timnas Indonesia. "Saya bahagia karena pemain sepak bola pengen (bermain) level paling tinggi itu, timnas," katanya di Stadion Kapten I Wayan, Bali, Sabtu, 5 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, kesempatan tersebut tidak hanya berkat dirinya pribadi, tapi juga sokongan bersama rekan-rekannya di Sriwijaya. "Bermain kerja keras di klub pasti akan ada kesempatan ke timnas," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kesempatan Beto mengisi tim nasional mengancam posisi penyerang yang lebih dulu punya kesempatan dalam tim nasional, yaitu Ilija Spasojevic dan Lerby Eliandry. Namun Beto ogah menanggapi hal itu terlalu banyak.
"Kalau (saya) di timnas bukan ambil posisi Spaso atau siapa pun," ucapnya. "Pokoknya fokus 100 persen seperti bermain di klub."
Alberto Goncalves Da Costa resmi dinaturalisasi sebagai warga negara Indonesia pada Februari 2018. Sebelum dinaturalisasi, Beto adalah pemain asing kebangsaan Brasil yang sudah lebih dari 10 tahun bermain di Indonesia.
Wacana pemanggilan Beto masuk ke timnas Indonesia mencuat setelah skuad asuhan Luis Milla gagal total dalam PSSI Anniversary Cup 2018. Tak hanya gagal meraih kemenangan, skuad Garuda Muda yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 itu juga gagal mencetak gol dalam tiga laga.
Saat dinaturalisasi, Beto Goncalves berusia 37 tahun. Bukan usia yang ideal untuk mendapatkan kesempatan mengisi timnas Indonesia. Namun Milla agaknya akan memberikan kesempatan bagi punggawa lini depan Sriwijaya itu mengisi satu dari tiga slot pemain senior yang bisa bermain dalam Asian Games 2018.
BRAM SETIAWAN