Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Emiliano Martinez meraih Trofi Yashin dalam ajang Ballon d'Or 2023. Ia menerima penghargaan tersebut di tengah cemoohan penggemar Kylian Mbappe yang didapat saat datang di Theatre du Chatelet, Paris, Selasa dinihari, 31 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bintang Aston Villa ini dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik dunia selama satu tahun terakhir. Capaian itu ia dapat sebagian besar berkat prestasinya di Piala Dunia 2022 bersama Argentina. Martinez membantu negaranya merebut trofi setelah membantu La Albiceleste unggul dalam kemenangan adu penalti di final.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Martinez menghentikan dua penalti untuk memastikan Argentina memenangkan trofi Piala Dunia. Ia juga melakukan penyelamatan menakjubkan di akhir pertandingan. Ia juga berhasil menjadi penyelamat Argentina saat mengalahkan Belanda di babak delapan besar.
Di babak final, pemain berusia 31 tahun itu membiarkan Kylian Mbappe mencetak empat gol ke gawangnya. Tiga di antaranya terjadi dalam pertandingan berdurasi 120 menit. Martinez tertawa terakhir karena dialah yang akhirnya mengangkat trofi. Dia mengejek bintang PSG itu dengan selebrasinya di Argentina.
Tingkah lakunya dikritik sejumlah pihak setelah ia menempelkan wajah Mbappe pada boneka. Mbappe memenangkan duel pribadinya dengan Martinez, meski harus puas menjadi runner up. Para penggemar masih mencoba mengejek Martinez saat ia tiba di upacara Ballon d'Or di Paris.
Penjaga gawang Villa juga dicemooh oleh sebagian penonton di ibu kota Prancis. Pembawa acara, Didier Drogba, bahkan sampai harus meminta mereka untuk tenang. Penghargaan individu Martinez diberikan oleh ayahnya, yang berada di belakang panggung untuk berbagi momen dengan putranya.
Emiliano Martinez membawa boneka Kylian Mbappe saat parade kemenangan Argentina meraih gelar Piala Dunia. Foto: Twitter
Trofi Yashin dalam ajang Ballon d'Or membuat Martinez mengingat kembali perjalanan kariernya pada tahun 2010. Saat itu, ia baru berusia 17 tahun. Dia meninggalkan Argentina untuk bergabung dengan tim muda Arsenal sehingga dia bisa mengejar mimpinya bermain di Eropa.
“Saya melihat kakak dan ibu saya menangis dan berkata: ‘Tolong jangan pergi.’ Namun saya juga melihat ayah saya menangis larut malam karena dia tidak dapat membayar tagihan. Jadi saya harus berani,” kata Martinez merefleksikan kembali keputusannya.
Lev Yashin tetap menjadi satu-satunya penjaga gawang yang pernah memenangkan Ballon d'Or. Ia mendapatkan pada tahun 1963.