Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Didier Deschamps akan membahas masa depannya sebagai pelatih timnas Prancis pada 2023. Ia akan mengadakan pembicaraan bersama Federasi Sepak Bola Prancis, FFF, setelah kekalahan terakhir dari Argentina pada babak final Piala Dunia 2022. Kekalahan dari Tim Tango membuat Prancis mempertahankan gelar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deschamps mengatakan bahwa virus dan penyakit yang diderita sejumlah pemain mungkin telah menjadi penyebab awal kekalahan dramatis Prancis. Namun, dia menolak untuk menggunakannya sebagai alasan kekalahan. "Seluruh skuad telah menghadapi situasi sulit, mungkin itu memiliki dampak fisik dan psikologis," kata Deschamps.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tapi saya tidak khawatir dengan para pemain yang memulai pertandingan. Mereka 100 persen fit, tapi kami hanya punya empat hari sejak pertandingan terakhir jadi mungkin ada sedikit kelelahan. Itu bukan alasan tapi kami tidak menunjukkan energi yang sama seperti pertandingan sebelumnya," ujar dia menambahkan.
Pelatih berusia 54 tahun itu menambahkan bahwa, “Dalam 70 menit pertama atau lebih, kami menghadapi lawan yang sangat agresif dan dinamis dan kami tidak berada di level yang sama karena sejumlah alasan. Namun, kami berhasil bangkit dari kematian dan melakukan comeback yang luar biasa dari situasi yang sangat sulit."
Prancis gagal menjadi tim pertama yang mempertahankan Piala Dunia sejak 1962 saat kalah adu penalti dari Argentina. Adu penalti menjadi penentu pemenang setelah laga berakhir dengan skor 3-3 dalam 120 menit pertandingan di Lusail Iconic Stadium.
Kontrak Didier Deschamps segera berakhir
Kontrak Deschamps dengan Prancis sudah habis. Namun, ia bisa tetap menjadi opsi untuk mengisi kursi kepelatihan Prancis untuk menghadapi Euro 2024. Ia mungkin kecewa karena kalah dari Argentina, tetapi Deschamps mungkin masih menjadi pilihan terbaik lantaran berhasil membawa Les Bleus menjadi juara Piala Dunia 2018.
Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet tidak ingin membuang waktu. Dia sedang mencari kejelasan sehingga berjanji untuk memanggil Deschamps paling lambat hari Rabu, 21 Desember 2022.
"Saya akan meneleponnya besok atau lusa ketika dia sudah pulih. Kami akan bertemu sesegera mungkin, tentu saja," kata Le Graet mengatakan kepada penyiar Prancis BFMTV pada hari Senin.
Kekalahan itu kemungkinan akan menghidupkan kembali spekulasi mengenai masa depan Deschamps. Jika ia tak mendapatkan perpanjangan kontrak, legenda Prancis Zinedine Zidane disebut-sebut menjadi calon penggantinya.
Adapun Deschamps akan mengambil waktu untuk menimbang posisinya sebagai pelatih Les Bleus. "Kamu bukan yang pertama bertanya. Bahkan jika kami menang Piala Dunia, saya tidak akan bisa menjawabnya malam ini," kata Deschamps.
"Tentu saja, saya sangat sedih untuk para pemain dan staf, tetapi saya akan mengadakan pertemuan dengan presiden (Federasi Sepak Bola Prancis) pada awal tahun depan dan Anda akan mengetahuinya," ujar dia menambahkan.