Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) belum berencana untuk menghentikan sementara Liga 1 2021/2022 meski kasus Covid-19 di kompetisi tersebut meningkat. Direktur Operasional PT LIB Sudjarno mengatakan pihaknya juga belum bakal memindahkan lokasi pelaksanaan seri keempat dan seri kelima dari Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sampai saat ini, kami masih membicarakan soal laga per laga. Belum ada rencana menghentikan pertandingan seri keempat dan pindah dari Bali," ujar Sudjarno dalam konferensi pers secara virtual yang diikuti di Jakarta, Rabu, 2 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Laki-laki yang juga menjabat Ketua Satuan Tugas Covid-19 Liga 1 dan Liga 2 itu menegaskan bahwa pihaknya tetap berupaya untuk menuntaskan semua laga dua seri itu di Bali. Meski begitu, PT LIB, kata dia, tetap mendengar masukan dari beberapa pihak terkait perjalanan Liga 1 di tengah gelombang baru Covid-19 yang melanda klub-klub peserta.
Liga 1 tengah menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 pada Januari 2022. Satgas COVID-19 Liga 1 mencatat setidak-tidaknya ada 50 pemain dari 12 tim yang dinyatakan positif Covid-19.
Temuan kasus Covid-19 membuat dua laga pekan ke-22 Liga 1 yakni Madura United versus Persipura dan PSM Makassar versus Persib Bandung ditunda. Madura United dan Persib Bandung tidak memiliki pemain yang cukup untuk berlaga, yaitu kurang dari 14 pemain.
Sudjarno mengakui bahwa sistem semi gelembung atau semi-bubble yang diterapkan LIB di Liga 1 musim ini rawan kebocoran karena panjangnya waktu kompetisi. Ia pun berharap klub-klub bisa menerapkan skema gelembung penuh (full bubble) secara internal. "Jadi kami minta tidak ada lagi pemain atau ofisial yang jalan-jalan keluar kecuali untuk latihan atau latihan resmi. Sebab, jika sesuatu terjadi, yang rugi adalah klub itu sendiri," tutur Sudjarno.
Provinsi Bali sendiri mencatatkan peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan sejak awal Januari 2022. Pada sepekan terakhir, secara total ada lebih dari 2.400 orang yang terjangkit Covid-19 di Pulau Dewata tersebut.