Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain timnas Indonesia Kurnia Meiga akan mendapatkan pengobatan berupa transplantasi mata atas gangguan penglihatan atau papiledema yang ia derita. Dokter Asep Syaiful dari Rumah Sakit Pertamina mengatakan pihaknya sedang mengkaji kemungkinan transplantasi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami sedang mencoba apakah memungkinkan transplantasi mata, tapi masih ada beberapa kajian yang sepertinya agak sulit," ujar dia dalam sesi konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Yang penting sekarang kami coba pertahankan sisa penglihatan lima persennya itu, jangan sampai memburuk. Kalau ada kajian yang lebih bagus akan lebih baik. Itu sedang diupayakan," kata Asep menambahkan.
Asep mengungkapkan kondisi mata Meiga tidak memungkinkan untuk diobati dengan tindakan operasi. Penyebabnya, menurut dia, metode tersebut tidak akan banyak memberi keuntungan kepada pasien.
Meiga mengalami gangguan penglihatan sejak 2017. Situasi tersebut memaksanya pensiun dini sebagai pesepakbola nasional. Pada musim terakhirnya bersama Arema FC, dia hanya bermain 19 kali dan mencatatkan 10 cleansheet.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berjanji akan mendampingi Meiga selama dalam masa pengobatan. Ia juga bakal memberi alat bantu penghilatan yang sekarang sedang dibuat oleh Dokter Asep Syaiful. "Sudah terjadi kesepakatan waktu itu kami akan mendampingi Meiga untuk menjaga agar kondisinya tidak lebih buruk. Penglihatannya dijaga dengan membantu secara medis dan pemberian alat bantu," ucap dia.
Erick juga berharap ada perbaikan dari sisi pola makan Meiga. Hal itu, menurut dia, merupakan salah satu bagian dari kedisiplinan untuk menjaga kesehatan. Selain pengobatan, mantan Presiden Klub Inter Milan itu sebelumnya telah memberi bantuan lain berupa modal usaha dan renovasi rumah.
Pria yang menjabat juga sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu baru saja membeli franchise bisnis ayam goreng Magu Magu Chicken asal Yogyakarta yang nantinya akan dikelola Meiga dan keluarganya.
"Hari ini saya membantu kesepakatan antara Meiga dan keluarga dengan Mba Jenny owner Magu Magu Chicken, dan paling lambat buka akhir bulan," ucap Erick. "Saya membantu beli lisensi franchise dan modal kerja. Tentu mba Jenny punya komitmen mendampingi karena tidak banya juga ketika buka usaha kita memilki kapabilitas. Nah, nanti didampingi supaya tingkat kesuksesannya tinggi."