Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial Indonesia baru-baru ini diramaikan oleh kabar mantan kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga, yang kini berjualan keripik emping di akun TikTok pribadinya, @kurniameiga_1. Hal ini dilakukan penjaga gawang Arema FC itu sebagai salah satu cara untuk tetap berpenghasilan dan menyambung hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam video yang viral di media sosial TikTok tersebut, Kurnia Meiga terlihat sedang duduk dengan menggunakan baju berwarna biru dan merah sambil memegang kerupuk emping. Kemudian, mantan kiper andalan timnas Indonesia itu mempromosikan dagangannya setelah seseorang di balik kamera bertanya apa yang sedang dipegang sang kiper.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Megang kerupuk emping, gurih dan renyah. Kalian siap order dan cek harga karena ini PO lho,” kata Kurnia Meiga dalam video yang sudah ditonton lebih dari 3,4 juta penonton tersebut.
Terbaru, dia mempromosikan makanan tradisional rengginang yang dijual dalam dua varian rasa. “Halo guys, ini ada rengginang mentah dengan dua varian. Dengan rasa original dan rasa terasi. Silakan dipesan dan di-order, mantap,” ucapnya.
Lantas, bagaimana profil Kurnia Meiga mantan kiper timnas yang kini jualan emping? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah. Tempo/Aditia Noviansyah
Profil Kurnia Meiga
Kurnia Meiga Hermansyah atau yang lebih dikenal dengan nama Kurnia Meiga merupakan seorang mantan pemain sepak bola profesional yang berposisi sebagai kiper. Berkebangsaan Indonesia, ia lahir di Jakarta pada 4 Mei 1990.
Saat masih aktif bermain, dia menjadi kiper andalan timnas Indonesia dalam berbagai kejuaraan maupun kelompok usia, mulai Garuda Muda hingga tim Senior. Dia juga menghabiskan waktunya dengan membela klub Liga 1, Arema FC.
Melansir dari laman Transfer Markt, pemain yang akrab disapa Meiga itu memulai kariernya di dunia sepak bola dengan menimba ilmu di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan pada 2006-2007. Setelah itu, dia hijrah ke Persijap Youth yang bermarkas di Jepara.
Hanya bertahan satu tahun di Persijap Youth, Meiga kemudian pindah ke Arema Malang pada 1 Juli 2008. Melansir dari laman Pusat Layanan Universitas Stekom, Kurnia Meiga pernah menjadi kiper kedua Arema Malang sebagai cadangan Achmad Kurniawan, yang merupakan kakak kandungnya.
Meiga berada di Arema Malang hingga musim 2012/2013. Musim berikutnya, dia bermain untuk Arema FC hingga 2018. Dia mencatatkan 280 pertandingan bersama klub yang bermarkas di Malang, Jawa Timur tersebut. Setelah itu, dia pun memutuskan untuk gantung sepatu pada 1 Januari 2019 demi fokus pada kesehatannya.
Pemain Tim Nasional Indonesia U-23, Kurnia Meiga. TEMPO/Seto Wardhana
Selain membela tim berjuluk Singo Edan, Meiga juga menjadi andalan di timnas Indonesia. Dia pernah bermain untuk timnas Indonesia U-19, U-21, U-23, dan senior.
Di timnas U-19 dan U-21, Meiga hanya mencatatkan masing-masing tiga kali pertandingan. Namun, di timnas U-23 dia menjadi pilar terakhir Garuda dengan total 23 penampilan di atas lapangan hijau. Dia juga mencatatkan 20 penampilan bersama timnas senior.
Pada 2016, Kurnia Meiga pernah menjalani trial bersama klub Jepang, Gamba Osaka. Tetapi, setelah masa trialnya selesai, Meiga memutuskan untuk pulang ke Tanah Air dan bergabung dengan Arema FC.
Selama berkarier di lapangan hijau, Kurnia Meiga telah mendapatkan berbagai penghargaan individu yang membuktikan kualitas dirinya sebagai penjaga gawang. Di antaranya adalah Pemain terbaik Liga Super Indonesia (2009–2010), Penjaga gawang terbaik Kejuaraan AFF (2016), Best XI Kejuaraan AFF (2016), dan Best XI Federasi ASEAN (2017).